2 Pekan Didemo, Gubernur Puerto Rico Akhirnya Mengundurkan Diri

2 Pekan Didemo, Gubernur Puerto Rico Akhirnya Mengundurkan Diri

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 25 Jul 2019 16:38 WIB
aksi demo di Puerto Rico menuntut pengunduran diri Ricardo Rossello (Foto: Reuters)
Jakarta - Gubernur Puerto Rico Ricardo Rossello akhirnya mengundurkan diri setelah selama dua pekan ini terus didemo secara besar-besaran oleh warganya yang menuntut pengunduran dirinya. Aksi-aksi demo digelar para demonstran untuk mengecam Rossello atas publikasi pesan yang berisi cemoohan terhadap gay, wanita dan para korban Badai Maria.

Para demonstran yang telah memenuhi jalan-jalan dekat mansion gubernur sejak Rabu (24/7) sore waktu setempat, berteriak-teriak gembira setelah pengumuman pengunduran diri Rossello pada Rabu malam waktu setempat. Mereka pun menyalakan kembang api dan mengibarkan bendera Puerto Rico.

"Saya mengumumkan bahwa saya akan mengundurkan diri dari posisi gubernur efektif pada Jumat, 2 Agustus pukul 5 sore," kata Rossello dalam dalam rekaman video yang diposting di laman Facebook pemerintah seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (25/7/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Aksi-aksi demo massal dimulai sejak 13 Juli lalu, ketika Pusat Jurnalisme Investigasi merilis 889 halaman berisi percakapan teks di aplikasi Telegram. Dalam percakapan itu, Rossello dan 11 pria pejabat pemerintah lainnya mengkritik para pejabat, politisi dan jurnalis.

"Saya percaya bahwa Puerto Rico akan terus bersatu dan bergerak maju seperti biasa," kata Rossello. "Dan saya berharap bahwa keputusan ini akan berfungsi sebagai panggilan untuk rekonsiliasi warga," imbuhnya.

Rossello mengatakan, dirinya mengambil keputusan ini setelah mempertimbangkan keluhan-keluhan terhadap dirinya dan setelah pembicaraan dengan keluarganya.


Warga Puerto Rico telah menantikan pengumuman pengunduran diri ini karena isu Rossello bakal mundur sudah santer terdengar. Meski beberapa waktu sebelumnya Rossello bersikeras tidak akan mundur dari jabatan gubernur.

Rossello menghadapi krisis politik atas skandal obrolan dan kasus korupsi yang melibatkan uang bantuan untuk para korban Badai Maria, yang menghantam Puerto Rico pada 2017 dan menewaskan hampir 3.000 orang.



(ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads