Otoritas kepolisian lokal menyatakan dalam statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (16/7/2019), empat orang yang berada di dalam kereta yang bertolak dari kota Reims ke Epernay di wilayah Champagne tersebut, mengalami luka-luka ringan dalam kecelakaan di perlintasan kereta di Avenay-Val-d'Or, pada Senin (15/7) waktu setempat itu.
Tidak disebutkan identitas para korban tewas. Namun Wali Kota Philippe Maussire mengatakan, anak tertua yang tewas dalam kecelakaan itu, berumur 10 tahun, merupakan putri pengemudi mobil yang juga tewas. Sedangkan dua bocah lainnya masih sangat kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maussire mengatakan, masinis kereta mengalami shock akibat tabrakan kereta dan mobil ini.
Manajer operator kereta Prancis, SNCF mengatakan bahwa palang perlintasan kereta tertutup ketika mobil tersebut menghantamnya. Dikatakannya, pihaknya tidak mengetahui adanya "malfungsi".
"Palang turun secara otomatis ketika sebuah kereta mendekat," ujar kepala unit manajemen infrastruktur kereta SNCF, Reseau Patrick Jeantet. Diimbuhkannya, perlintasan tersebut tidak berada di zona berisiko tinggi.
Baca juga: Ditabrak Kereta, Gadis di Medan Selamat |
Sebelumnya pada awal tahun ini, Menteri Transportasi Prancis Elisabeth Borne mengumumkan rencana untuk memperbaiki keselamatan di perlintasan-perlintasan kereta, termasuk menurunkan batas kecepatan di sekitar sejumlah perlintasan dari 14.500 perlintasan kereta yang ada di negara tersebut.
Pada tahun 2018 lalu, tercatat 16 orang tewas akibat kecelakaan di perlintasan kereta di Prancis. Angka tersebut menurun dari jumlah korban tewas sebanyak 42 orang pada tahun 2017.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini