Ingin Tetap di Perancis, Para Imigran Ilegal Demo di Monumen Pantheon Paris

Ingin Tetap di Perancis, Para Imigran Ilegal Demo di Monumen Pantheon Paris

Ibnu Hariyanto - detikNews
Sabtu, 13 Jul 2019 05:36 WIB
REUTERS/Charles Platiau
Jakarta - Ratusan imigran tak berdokumen yang mengatasnamakan "rompi hitam" menyerbu monumen Pantheon di pusat kota Paris. Mereka menuntut hak untuk tetap di Perancis.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (13/7/2019), Polisi yang ada di tempat kejadian mengatakan ada sekitar 200 hingga 300 pendemo. Mereka yang sebagian besar dari Afrika Barat itu berhasil masuk ke Mausoleum, sisi kiri tempat para pahlawan nasional termasuk Voltaire dan Victor Hugo dimakamkan.

"Kami akan tetap di sini sampai yang terakhir dari kami telah diberikan dokumen," begitu tulisan di selebaran yang dibagikan oleh pendemo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa pria meneriakkan kata 'rompi hitam' sambil berbaris di sekitar monumen, yang terletak di jantung Latin Quarter di ibukota, sebuah daerah yang populer di kalangan wisatawan.

Sekitar 50 hingga 60 polisi anti huru-hara menghalangi membuat barikade di lokasi aksi. Aksi berlangsung damai, dan mereka keluar dari gedung secara kelompok.

Pemimpin sayap kanan Marine Le Pen menyebut aksi itu tidak bisa diterima. "Di Perancis, satu-satunya masa depan untuk imigran ilegal harus dikeluarkan, karena itu hukumnya." katanya.



Tonton video Dibanjiri Imigran, Italia Mulai Perketat Perbatasan:

[Gambas:Video 20detik]


Ingin Tetap di Perancis, Para Imigran Ilegal Demo di Monumen Pantheon Paris



(ibh/ibh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads