Dilansir Reuters, Sabtu (6/7/2019), bom yang ditanam di dalam Masjid Mohammadiya, masjid yang digunakan oleh muslim Syiah, itu meledak kemarin malam, Jumat (5/7). Petempur Negara Islam (IS) atau ISIS kemudian mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut.
ISIS memang sering menargetkan minoritas Syiah Afghanistan yang disebutnya 'murtad'. Kelompok militan itu mengklaim 40 orang terluka dalam ledakan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru-baru ini terjadi bentrokan hebat di Ghazni antara pasukan pemerintah dan gerilyawan Taliban. Ketika perang Afghanistan sebagian besar terjadi di kalangan Muslim Sunni, ada peningkatan jumlah serangan terhadap target Syiah dalam beberapa tahun terakhir.
IS sendiri kerap mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap sipil bahkan ketika pembicaraan untuk perdamaian antara pejabat AS dan Taliban untuk mengakhiri perang Afghanistan semakin intensif.
Tidak ada informasi sensus yang dapat diandalkan tentang jumlah komunitas Syiah di Afghanistan. Namun, diperkirakan komunitas Syiah di Afghanistan berkisar antara 10-15 persen, termasuk sebagian besar anggota kelompok etnis Hazara yang berbahasa Persia dan beberapa orang Tajik.
Baca juga: Serangan Taliban di Kabul Lukai 50 Anak-anak |
(mae/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini