Seperti dilansir AFP, Kamis (4/7/2019), insiden ini terjadi saat India sedang dilanda musim penghujan paling parah dalam satu dekade terakhir. Otoritas setempat dan petugas penyelamat menyebut bahwa sekitar 11 orang lainnya tidak diketahui keberadaannya.
Bendungan yang ada di wilayah Ratnagiri yang berlokasi di area berjarak 275 kilometer sebelah selatan Mumbai, ini jebol pada Rabu (3/7) waktu setempat. Air dari bendungan ini menggenangi tujuh desa di sekitarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Mumbai, hujan deras juga memicu robohnya sebuah tembok di kawasan kumuh pada Selasa (2/7) waktu setempat. Korban tewas akibat insiden tembok roboh ini dilaporkan bertambah menjadi 26 orang sejauh ini.
Insiden lainnya terjadi di kota Pune yang juga melibatkan sebuah tembok yang roboh. Enam orang yang merupakan pekerja konstruksi, tewas dalam insiden ini.
Gedung ambruk dan bendungan jebol cukup sering terjadi saat musim penghujan di India. Kebanyakan insiden semacam itu terjadi karena struktur bangunan yang buruk yang melemah saat hujan terus mengguyur tanpa henti.
Awal pekan ini, hujan deras yang terus mengguyur kota Mumbai memicu kekacauan lalu lintas karena banjir menggenangi ruas jalanan dan jalur kereta api. Bahkan landasan utama Bandara Mumbai terpaksa ditutup akibat genangan air. Bandara Mumbai yang merupakan bandara tersibuk kedua di India terpaksa membatalkan 75 penerbangan pada Rabu (3/7) waktu setempat dan lebih dari 100 penerbangan pada Selasa (2/7) lalu.
![]() |
(nvc/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini