"Mereka tahu apa yang sedang mereka lakukan. Mereka tahu apa yang mereka mainkan dan saya pikir mereka bermain dengan api," kata Trump kepada para wartawan di Gedung Putih ketika ditanyai mengenai Iran, seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (2/7/2019).
Terkait hal tersebut, Sekjen PBB Antonio Guterres menyatakan bahwa Iran harus berpegang pada komitmennya sesuai perjanjian nuklir 2005.
Pada Senin (1/7), Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan produksi uranium yang diperkaya kini melebihi 300 kilogram. Klaim Iran ini telah dikonfirmasi oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pemerintah AS menegaskan tak akan pernah mengizinkan Iran mengembangkan senjata nuklir. "Tekanan maksimum terhadap rezim Iran akan terus berlanjut hingga para pemimpinnya mengubah arah tindakan mereka," demikian statemen juru bicara Gedung Putih Stephanie Grisham seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (2/7/2019).
"Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya tak akan pernah mengizinkan Iran mengembangkan senjata nuklir," imbuhnya seraya mengatakan bahwa berdasarkan perjanjian nuklir 2005, adalah keliru membiarkan Iran memperkaya uranium pada level apapun.
Simak Juga 'Trump Jatuhi Sanksi ke Ayatollah Ali Khamenei':
(ita/ita)











































