Kantor kepolisian federal Jerman dan kejaksaan Dresden menyatakan dalam pernyataan bersama, bahwa tersangka berumur 39 tahun itu ditangkap pada 19-20 Juni malam atas perintah penangkapan Eropa yang dikeluarkan oleh otoritas Belgia.
"Dia dituduh bersekongkol dengan organisasi teroris yang terkait dengan serangan-serangan teror, termasuk di aula konser Bataclan pada 13 November 2015 di Paris," demikian pernyataan bersama tersebut seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (27/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas Jerman menyatakan bahwa tersangka telah menjadi target dalam penyelidikan terpisah terhadap dua warga negara Bosnia atas dugaan melanggar undang-undang pengendalian senjata militer. Penyelidikan yang masih berlangsung itu kemudian menyebabkan terungkapnya keberadaan tersangka. Tidak disebutkan identitas pria Bosnia tersebut.
Tersangka telah dibawa ke pengadilan Jerman pekan lalu atas dasar perintah penangkapan Eropa, dan saat ini tengah dalam penahanan untuk diekstradisi ke Belgia.
Pada 13 November 2015, penembakan dan serangan beruntun oleh para militan ISIS di Paris terjadi di aula konser Bataclan, stadion nasional dan sejumlah kafe. Total 130 orang tewas dalam rentetan serangan teror tersebut.
Kelompok ISIS yang berbasis di Suriah dan Irak mengklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan di ibu kota Prancis itu, yang diduga dikoordinasikan dari Brussels, Belgia. ISIS juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan bom bunuh diri yang menewaskan 32 orang dan melukai ratusan orang lainnya di Brussels pada Maret 2016.
Tonton Video Perang Berakhir, ISIS Dinyatakan Kalah Total:
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini