Mengutip Reuters, Selasa (25/6/2019), fakta itu terungkap setelah mendapat laporan dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB). NTSB menyebut, sebelum lepas landas, pilot sempat menunggu selama dua jam untuk memeriksa kondisi cuaca dari komputer tablet.
Laporan NTSB juga mengatakan, sebelum pilot menerbangkan helikopternya ke Linden, Bandara New Jersey, dia sempat melihat kondisi cuaca dari jendela selama 20 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Helikopter tersebut kemudian terbang secara tak beraturan. Helikopter mengubah tujuan dan ketinggian selama beberapa kali sebelum jatuh.
Sebelumnya dilaporkan, helikopter tersebut sempat terbang selama 11 menit sebelum kecelakaan. Wali Kota New York City, Bill de Blaiso, mengatakan bangunan tempat kecelakaan helikopter tidak memiliki helipad. Ia menyebut, tidak semestinya helikopter melakukan pendaratan di kawasan gedung-gedung di Manhattan.
"Helikopter tidak mendarat di gedung-gedung di Manhattan selama beberapa dekade," katanya, dilansir CNN, Selasa (11/6).
Tonton video Helikopter Tabrak Atap Gedung di Manhattan:
(idn/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini