Kepolisian San Jose dalam pernyataannya, seperti dilansir CNN, Selasa (25/6/2019), menyebut insiden ini sebagai penembakan dan bunuh diri. Kepolisian menyatakan para personelnya mendatangi rumah tersebut setelah mendapat laporan soal suara tembakan pada Minggu (23/6) malam, sekitar pukul 20.40 waktu setempat.
"Petugas yang tiba di lokasi mendapati sejumlah anggota keluarga melarikan diri dari rumah tersebut," sebut Kepolisian San Jose dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Penembakan di Pennsylvania, 10 Orang Terluka |
Polisi menggunakan sebuah mobil lapis baja untuk membantu menyelamatkan dua korban yang terkena luka tembak di rumah tersebut. Namun sayangnya kedua korban, yang terdiri dari satu pria dan satu wanita, meninggal dunia sesaat kemudian.
Sempat terjadi pengepungan di sekitar rumah itu selama empat jam. Polisi saat itu meyakini masih ada dua korban lainnya bersama si pelaku di dalam rumah tersebut. Kedua korban disebut berjenis kelamin perempuan.
Saat polisi berhasil masuk ke dalam rumah pada Senin (24/6) dini hari, sekitar pukul 01.25 waktu setempat, ditemukan dua korban wanita dan si pelaku yang tergeletak. Ketiganya mengalami luka tembak di tubuh mereka. Ketiganya dinyatakan tewas seketika di lokasi.
Nama keempat korban tewas dan si pelaku tidak disebut lebih lanjut. Otoritas setempat juga tidak menyebut lebih lanjut soal hubungan antara korban dengan pelaku.
"Tampaknya, pelaku menembak keempat korban sebelum bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri," demikian pernyataan kepolisian setempat.
Motif di balik penembakan brutal ini masih menjadi misteri. Penyelidikan masih terus berlangsung. Kepolisian meminta publik yang memiliki informasi terkait insiden ini untuk menghubungi mereka.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini