Seperti dilansir AFP dan Reuters, Sabtu (22/6/2019), hal ini diungkapkan sejumlah diplomat yang enggan disebut identitasnya. Menurut salah satu diplomat tersebut, rapat terbaru DK PBB akan membahas soal serangan terbaru terhadap kapal-kapal tanker di Teluk dan aksi Iran menembak jatuh drone pengintai militer AS.
Satu diplomat lainnya menuturkan kepada AFP bahwa rapat DK PBB itu akan digelar pada Senin (24/6) sore mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pekan lalu, dua kapal tanker diserang saat berlayar di perairan Teluk Oman. AS dan sekutunya, Inggris, terang-terangan menuduh Iran ada di balik serangan itu.
Militer AS bahkan merilis rekaman video yang disebut menunjukkan kapal patroli Iran sedang memindahkan ranjau laut yang tak meledak dari sisi salah satu kapal tanker yang rusak dalam serangan di Teluk Oman pada Kamis (13/6) lalu. Iran telah membantah dengan keras tuduhan-tuduhan itu.
Pekan ini, tepatnya pada Kamis (20/6) lalu, sebuah drone pengintai militer milik AS, Global Hawk, ditembak jatuh oleh rudal darat-ke-udara milik Iran saat mengudara di perairan antara Selat Hormuz dan Teluk Oman. Pentagon menyatakan drone itu terbang di atas perairan internasional saat ditembak jatuh oleh Iran. Namun Korps Garda Revolusi Iran menyatakan drone itu 'melanggar wilayah udara Iran' dengan terbang di atas perairan Provinsi Hormozgan.
Presiden AS Donald Trump pada Jumat (21/6) waktu setempat, mengakui dirinya membatalkan rencana serangan militer ke Iran di menit-menit akhir. Trump menyebut pembatalan diputuskan setelah dirinya menganggap serangan militer bukanlah respons sepadan untuk aksi Iran menembak jatuh sebuah drone tanpa awak.
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, sebelumnya menyatakan bahwa Iran akan membawa insiden ini ke PBB, untuk membuktikan bahwa drone militer AS memang masuk ke wilayah udara Iran sebelum ditembak jatuh.
Iran bahkan menegaskan pihaknya memiliki bukti 'tak terbantahkan' yang menunjukkan bahwa drone AS telah melanggar wilayah udara Iran. Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyatakan bahwa sebagian puing drone AS telah dievakuasi dari wilayah perairan Iran.
(nvc/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini