"Itu bukan hal baru. Laporan PBB menekankan apa yang telah dipublikasi dan beredar di media," kata Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubeir dalam postingan di Twitter seperti dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (20/6/2019).
"Laporan itu... mengandung kontradiksi yang jelas dan tuduhan-tuduhan tak berdasar, hingga meragukan kredibilitasnya," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir Reuters, dalam laporan yang dirilis pekan ini, Pelapor Khusus PBB untuk eksekusi di luar hukum, Agnes Callamard, menyatakan bahwa bukti-bukti yang ada mengindikasikan MBS dan para pejabat senior Saudi bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi di gedung Konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada Oktober 2018.
Callamard menyerukan negara-negara di dunia ini untuk memperluas sanksi-sanksi dengan menyertakan MBS dan aset-aset pribadinya, kecuali dia bisa membuktikan dirinya tidak bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi yang menjadi sorotan global.
Khashoggi, seorang wartawan senior Saudi dan kolumnis Washington Post yang merupakan pengkritik MBS dan pemerintah Saudi, terakhir kali terlihat saat memasuki gedung Konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober 2018. Saat itu Khashoggi berniat mengambil dokumen untuk pernikahannya dengan seorang wanita Turki.
Jaksa-jaksa Saudi yang menyelidiki kasus ini menyatakan bahwa jasad Khashoggi dimutilasi dan dievakuasi dari gedung konsulat. Hingga kini jasad Khashoggi belum juga ditemukan.
Pada November 2018 lalu, jaksa penuntut umum Saudi mendakwa 11 tersangka yang tidak disebutkan namanya, termasuk lima orang yang terancam hukuman mati atas pembunuhan Khashoggi.
Pompeo Temui Raja Salman dan MBS Bahas Khashoggi:
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini