Seperti dilansir AFP, Rabu (19/6/2019), dalam arena yang penuh sesak di Orlando, Florida pada Selasa (18/6) waktu setempat, Trump menjanjikan negara bagian itu akan mengalami 'gempa bumi di kotak suara'.
"Kita telah melakukannya sekali dan kita akan melakukannya lagi -- dan kali ini kita akan menyelesaikan tugas," ucap Trump dalam kampanye itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Trump pertumbuhan lapangan pekerjaan yang kuat akan membujuk warga AS untuk memberikannya periode kedua. "Kita akan membuat Amerika hebat kembali. Oh kita akan menjaganya tetap hebat. Lebih baik dari sebelumnya," ujarnya.
"Dan itulah mengapa malam ini saya berdiri di hadapan Anda untuk secara resmi meluncurkan kampanye saya untuk periode kedua sebagai Presiden Amerika Serikat," tegas Trump.
Lebih lanjut, Trump mendorong para pendukungnya untuk menyoraki wartawan yang meliput acara tersebut. Trump menyebut wartawan sebagai 'fake news'.
Trump kemudian menyerang kandidat dari Partai Demokrat, rival Partai Republik yang menaunginya, dengan menuduh mereka berupaya 'menghancurkan' AS.
"Musuh Demokrat kita yang radikal digerakkan oleh kebencian, prasangka dan kemarahan. Mereka ingin menghancurkan Anda semua dan mereka ingin menghancurkan negara kita seperti kita ketahui. Tidak bisa diterima. Itu tidak akan terjadi," ujar Trump.
Diketahui bahwa Partai Demokrat memiliki 23 kandidat untuk pilpres mendatang. Hasil polling sementara menunjukkan Trump akan menghadapi kesulitan dalam bersaing dengan kandidat Demokrat di negara bagian Florida, termasuk di antaranya mantan Wakil Presiden AS Joe Biden dan Senator senior Bernie Sanders.
Terlepas dari itu, Trump meluncurkan kampanye pilpresnya dengan dukungan tinggi dari kalangan Partai Republik, angka pengangguran yang rendah, hingga kepercayaan tinggi dari para loyalisnya di basis-basis sayap kanan.
Tonton juga video Serangan Beruntun Trump ke Media AS:
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini