Koalisi Saudi menyatakan dalam sebuah statemen yang dirilis kantor berita resmi Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA) seperti dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (18/6/2019), salah satu drone yang dipasangi bahan peledak itu menargetkan sebuah kawasan sipil di kota Abha. Drone lainnya ditembak jatuh Saudi di atas wilayah udara Yaman setelah diluncurkan ke arah Saudi.
Koalisi Saudi melaporkan bahwa tak ada korban dari insiden peluncuran drone pada Senin (17/6) malam waktu setempat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, televisi yang dikelola Houthi, Al-Masirah TV melaporkan bahwa kelompok pemberontak Houthi telah melancarkan serangan drone ke bandara Abha, yang telah berulang kali menjadi target serangan Houthi dalam lebih dari sepekan terakhir.
Sebelumnya pada Jumat (14/6) waktu setempat, pasukan keamanan Arab Saudi mengklaim berhasil mencegat dan menghancurkan lima drone yang diterbangkan Houthi dari Yaman ke wilayahnya. Serangan drone ini merupakan serangan kedua Houthi terhadap Bandara Abha dalam sepekan terakhir.
Serangan pertama terjadi pada Rabu (12/6) lalu, di mana serangan rudal Houthi mengenai bagian terminal kedatangan Bandara Abha, yang berjarak 200 kilometer dari perbatasan Yaman-Saudi. Serangan itu melukai 26 orang.
Serangan kedua dengan drone dilaporkan terjadi pada Jumat (14/6) dan berhasil dijatuhkan oleh Saudi.
Operasi militer koalisi Saudi di Yaman telah dimulai sejak tahun 2015 lalu. Operasi militer untuk memerangi Houthi itu dilaporkan telah menewaskan lebih dari 15 ribu orang, yang kebanyakan adalah warga sipil Yaman.
Belum lama ini, Houthi mengingatkan bahwa bandara-bandara di negara-negara yang terlibat dalam serangan militer di Yaman akan menjadi target serangan selama embargo yang diterapkan rezim Saudi dan sekutunya di Bandara Internasional Sanaa masih diterapkan.
Rudal Houthi Sasar Bandara di Arab Saudi, 26 Orang Terluka:
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini