Meninggal Usai Pingsan di Ruang Sidang, Mohamed Mursi Dimakamkan di Kairo

Kairo - Mantan Presiden Mesir Mohamed Mursi dimakamkan hari ini di Kairo timur, Mesir, sehari setelah dia jatuh pingsan di ruang sidang dan meninggal.

"Dia dimakamkan di Medinat Nasr, di Kairo timur, dengan dihadiri keluarganya. Doa pemakaman disampaikan di rumah sakit penjara Tora di mana dia dinyatakan meninggal pada Senin (17/6)," demikian disampaikan pengacara Mursi, Abdel Moneim Abdel Maksoud seperti dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (18/6/2019).

Mursi meninggal dunia pada usia 67 tahun setelah pingsan di balik kerangkeng terdakwa dalam ruang sidang. Dia jatuh pingsan ketika disidang dalam kasus dakwaan mata-mata dan tak lama kemudian meninggal dunia.

Baca juga: Ikhwanul Muslimin Tuduh Mesir Sengaja Bunuh Mohamed Mursi Pelan-pelan

"Setelah kasus ditangguhkan, dia pingsan dan meninggal. Jasadnya kemudian dibawa ke rumah sakit," demikian dilaporkan surat kabar Mesir, al-Ahram. Saat itu, Mursi disidang atas dakwaan menjadi mata-mata untuk kelompok Hamas.

Mursi dilaporkan pingsan tidak lama setelah berpidato di pengadilan dalam kasus mata-mata terkait dugaan kontaknya dengan Hamas, yang memiliki hubungan dekat dengan Ikhwanul Muslimin. Mursi berbicara selama sekitar lima menit dari balik kerangkeng berdinding kaca kedap suara, yang menurut para pejabat dirancang untuk mencegahnya mengganggu proses persidangan.

Jaksa penuntut umum menyatakan, Mursi dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit pada Senin (17/6) pukul 16:50 waktu setempat dan laporan awal tidak menunjukkan adanya tanda-tanda cedera pada tubuhnya.

Baca juga: Mohamed Mursi Meninggal Akibat Serangan Jantung di Ruang Sidang

Menurut stasiun televisi pemerintah Mesir yang mengutip sumber medis, Mursi meninggal akibat serangan jantung mendadak saat sidang pada Senin (17/6) waktu setempat.

Sumber tersebut menambahkan, Mursi yang menderita tumor jinak, selama ini terus mendapatkan penanganan medis secara terus-menerus. (ita/ita)