Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, menyebut keputusan tersebut merupakan langkah untuk 'mendengar lebih luas pandangan masyarakat dan mengembalikan ketenangan di komunitas secepatnya'.
"Kami mendukung, menghargai dan mengerti keputusan ini," kata Geng Shuang beberapa jam setelah pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengumumkan penundaan, seperti dilansir AFP, Sabtu (15/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hak-hak dan kebebasan yang dinikmati oleh penduduk Hong Kong sepenuhnya terlindungi sesuai hukum. Fakta-fakta tersebut jelas bagi semuanya," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri China.
"Mempertahankan kemakmuran dan stabilitas Hong Kong bukan hanya kepentingan China, tapi juga kepentingan semua negara di dunia," lanjutan peryataan Kementerian Luar Negeri China.
Pernyataan terpisah oleh badan pemerintah pusat China yang menangani urusan terkait Hong Kong mengatakan RUU Ekstradisi tersebut 'diperlukan dan dibenarkan' untuk menambal apa yang disebut celah dalam hukum saat ini.
Disebutkan China akan lanjut mendukung RUU Ekstradisi ini dan 'memberi perhatian saksama' terhadap oposisi publik terhadap undang-undang itu.
Puluhan Ribu Massa Tumpah Ruah di Hong Kong:
(gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini