Zona evakuasi meliputi pusat perbelanjaan Alexa dan sejumlah kereta juga berhenti beroperasi selama operasi penjinakan bom seberat 100 kilogram tersebut.
Kepolisian Berlin menyatakan, bom tersebut ditemukan di kedalaman sekitar tiga meter dan memiliki detonator yang utuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Detonator berhasil dihancurkan. Kami akan mencabut pembatasan secara bertahap. Anda bisa kembali ke apartemen-apartemen Anda segera," kata kepolisian Berlin dalam postingan di Twitter seperti dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (15/6/2019).
Hampir 75 tahun setelah berakhirnya Perang Dunia II, Jerman masih dipenuhi dengan bom-bom dan granat-granat yang tidak meledak. Hal ini merupakan 'warisan' Sekutu yang melakukan pemboman terhadap Nazi Jerman. Bahkan menurut para pakar, sekitar tiga ribu alat peledak masih tertanam di tanah Berlin.
Dalam evakuasi pasca-perang terbesar hingga saat ini, sekitar 60.000 penduduk kota Frankfurt dievakuasi pada 2017. Saat itu, bom Inggris seberat 1,8 ton yang dijuluki 'blockbuster' berhasil dijinakkan.
Sebelumnya pada April 2018, polisi Berlin menjinakkan bom Inggris seberat 500 kilogram. Sebanyak 10.000 warga dievakuasi untuk operasi penjinakan bom tersebut.
Simak Juga 'Ada Bom Bekas Perang Dunia II, Pusat Berlin Dievakuasi':
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini