Jet Rusia Cegat Pesawat Pengintai AS dan Swedia di Atas Laut Baltik

ADVERTISEMENT

Jet Rusia Cegat Pesawat Pengintai AS dan Swedia di Atas Laut Baltik

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 12 Jun 2019 13:28 WIB
Momen saat jet tempur Rusia mencegat pesawat pengintai AS dan Swedia di atas Laut Baltik (Russian Defence Ministry via CNN)
Moskow - Rusia mencegat sejumlah pesawat pengintai milik Amerika Serikat (AS) dan Swedia yang mengudara di atas Laut Baltik. Pencegatan di udara ini terjadi di tengah ketegangan antara Rusia dan AS.

Seperti dilansir CNN, Rabu (12/6/2019), Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan salah satu jet tempur jenis Su-27 miliknya terbang mendekati sejumlah pesawat pengintai 'dalam jarak aman'. Insiden ini disebut terjadi di atas Laut Baltik, Eropa Timur, pada Senin (10/6) waktu setempat.

"Mengidentifikasi pesawat-pesawat itu sebagai sebuah pesawat pengintai RC-135 milik Angkatan Udara AS dan sebuah pesawat pengintai Gulfstream milik Angkatan Udara Swedia," sebut otoritas Rusia dalam pernyataannya.


Diketahui bahwa RC-135 merupakan pesawat pengintai yang biasanya diterbangkan untuk tujuan pengumpulan informasi intelijen.

"Pilot Su-27 melaporkan identifikasi pesawat pengintai asing dan mengawal pesawat-pesawat itu, mencegah mereka melanggar perbatasan wilayah udara dengan mematuhi seluruh langkah-langkah keamanan yang diperlukan," imbuh pernyataan otoritas Rusia itu.

Otoritas Rusia juga merilis sebuah video yang diklaim menunjukkan pencegatan itu.


Secara terpisah, seorang pejabat militer AS mengonfirmasi insiden itu, namun menegaskan bahwa pencegatan itu berlangsung aman dan profesional.

"Sebuah RC-135 terbang dalam misi rutin di wilayah udara internasional di atas Laut Baltik. Pesawat itu dicegat oleh sebuah pesawat Su-27 milik Federasi Rusia. Pencegatan itu dianggap aman," sebut pejabat AS yang tidak disebut namanya itu, kepada CNN.

Insiden di atas Laut Baltik ini terjadi saat AS secara resmi melayangkan nota protes diplomatik kepada pemerintah Rusia terkait insiden nyaris tabrakan antara kapal perang Rusia dan kapal militer AS di Laut Filipina, pekan lalu. Nota protes itu diserahkan oleh charge d'affaires pada Kedutaan Besar AS di Moskow kepada Kementerian Luar Negeri Rusia pada Senin (10/6) pagi. Atase pertahanan AS di Moskow juga menyerahkan protes serupa kepada Kementerian Pertahanan Rusia.

(nvc/fdn)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT