Dilansir dari Reuters, Minggu (9/6/2019), The Daily Mail pada hari Jumat mengutip Gove yang mengatakan dia telah menggunakan obat itu pada pertemuan sosial ketika dia masih seorang jurnalis muda
"Itu adalah sebuah kesalahan. Saya melihat ke belakang dan saya pikir saya berharap saya tidak melakukan itu. Itu 20 tahun yang lalu dan ya, itu kesalahan. Tapi saya tidak percaya bahwa kesalahan masa lalu mendiskualifikasi anda," kata Gove.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengungkapan itu muncul ketika persaingan untuk menggantikan May mulai memperdebatkan hak dan kesalahan dari apa yang disebut Brexit tanpa kesepakatan, atau meninggalkan UE tanpa kesepakatan.
May mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif yang memerintah pada hari Jumat. Pengunduran itu secara resmi membuka persaingan untuk menggantikannya yang bisa membuat partainya merangkul sikap yang lebih keras terhadap Brexit.
Baca juga: Tangis May Saat Mundur di Bulan Mei |
Calon harus mengumumkan apakah mereka akan mengikuti pemilihan pada hari Senin. Proses seleksi harus selesai pada akhir Juli.
Gove mengatakan dia berharap pengakuan itu tidak akan mencegahnya diangkat menjadi perdana menteri berikutnya.
"Jelas bagi kolega saya di parlemen dan anggota Partai Konservatif untuk memutuskan sekarang apakah saya harus menjadi pemimpin. Saya pikir semua politisi memiliki kehidupan sebelum politik," paparnya. (haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini