Penikaman tersebut terjadi pada Selasa (28/5/2019), pagi. Lokasi penikaman berada di sebuah SD yang berada di Kawasaki atau sekitar 21 km dari Tokyo.
Kepolisian Jepang telah memastikan satu anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) tewas dalam penikaman massal di Kawasaki, Jepang. Penikaman brutal ini dilaporkan terjadi saat orang-orang yang sedang menunggu bus di halte, termasuk anak-anak yang menunggu bus sekolah mereka. Kawasaki diketahui berjarak sekitar 21 kilometer sebelah selatan Tokyo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepolisian setempat, seperti dilaporkan NHK, juga menyatakan bahwa seorang pria yang diduga pelaku penikaman massal ini, telah tewas. NHK melaporkan pelaku tewas akibat 'luka yang dipicunya sendiri'. Pelaku yang tidak disebut namanya ini, sebelumnya dilaporkan menikam dirinya sendiri di bagian leher hingga luka parah.
Pelaku yang diyakini berusia antara 40-an hingga 50-an tahun ini sempat tak sadarkan diri usai ditangkap polisi di lokasi kejadian. Namun motifnya belum diketahui.
Kejadian ini membuat PM Jepang Shinzo Abe geram. Menurut Abe, kasus ini sangat mengerikan.
"Ini kasus yang sangat mengerikan. Saya merasakan kemarahan besar," ucap PM Abe dalam tanggapan pertamanya terhadap penikaman massal itu, seperti dilansir AFP.
Abe juga mendoakan dan berbelasungkawa kepada para korban dan keluarga korban. Abe juga berharap para korban luka segera sembuh.
"Saya menyampaikan belasungkawa mendalam untuk para korban dan mendoakan kesembuhan segera para korban luka," imbuhnya.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump juga mendoakan para korban dalam insiden penikaman massal di Jepang. Penikaman massal ini terjadi saat Trump tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke Jepang.
![]() |
Trump diketahui tengah melakukan kunjungan kenegaraan selama empat hari di negeri Sakura itu sejak akhir pekan lalu. Agenda Trump pada Selasa (28/5) ini adalah mengunjungi personel militer AS yang ditugaskan di Jepang.
"Seluruh rakyat Amerika bersama rakyat Jepang dan berkabung untuk para korban keluarga mereka," ucap Trump.
Simak Juga 'Penikaman Massal di Jepang, 2 Orang Tewas':
Halaman 2 dari 2