Seperti dilansir CNN dan Reuters, Selasa (28/5/2019), perkelahian sengit ini pecah sejak Minggu (26/5) waktu setempat di sebanyak empat penjara di kota Manaus, negara bagian Amazonas, Brasil sebelah barat.
Otoritas setempat menuturkan kepada kantor berita Agencia Brasil bahwa 15 narapidana ditemukan tewas pada Minggu (26/5) waktu setempat, setelah terjadi perkelahian antara geng-geng penjara yang saling bermusuhan. Otoritas setempat menyebut kebanyakan narapidana dicekik dan ditikam hingga tewas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Senin (27/5) waktu setempat, sedikitnya 42 narapidana lainnya tewas di dalam penjara. Kebanyakan dari mereka tewas setelah mengalami sesak napas. Laporan Reuters menyebut para narapidana itu dicekik hingga tewas.
Kepolisian setempat tidak menyebut lebih lanjut pemicu perkelahian maut tersebut.
Namun diketahui bahwa bentrokan atau kerusuhan dalam penjara kerap menyebar dengan cepat di Brasil, di mana geng-geng narkoba punya kendali atas nyaris seluruh penjara lokal.
Brasil diguncang kerusuhan penjara besar-besaran pada awal tahun 2017, yang menewaskan nyaris 100 narapidana. Kerusuhan ini memicu seruan kepada pemerintah federal Brasil untuk menangkal hal, yang oleh para pengamat disebut sebagai kegagalan sistemis dalam sistem penjara Brasil.
Kementerian Kehakiman dan Keamanan Publik menyatakan pihaknya akan mengirimkan satuan tugas khusus ke wilayah Amazonas untuk mengatasi situasi.
Departemen Pemasyarakatan Amazonas menegaskan bahwa otoritas setempat telah mengendalikan empat penjara yang sebelumnya dilanda bentrokan. Presiden Brasil Jair Bolsonaro sebelumnya bersumpah untuk mengambil alih kendali di penjara-penjara yang dikuasai geng narkoba.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini