Gara-gara Pakaian Tak Pantas, 30 Orang di Iran Ditangkap Saat Kelas Yoga

Gara-gara Pakaian Tak Pantas, 30 Orang di Iran Ditangkap Saat Kelas Yoga

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 25 Mei 2019 18:03 WIB
Ilustrasi (Thinkstock)
Teheran - Kepolisian Iran menangkap 30 orang yang ikut kelas yoga di Gordan, Iran sebelah utara. Penyebabnya, orang-orang yang ikut kelas yoga itu mengenakan pakaian yang dianggap tidak pantas.

Dilaporkan kantor berita Iran, Young Journalist Club dan dilansir CNN, Sabtu (25/5/2019), kelas yoga itu merupakan kelas campur alias diikuti pria dan wanita. Orang-orang yang berpartisipasi dalam kelas yoga itu juga disebut mengenakan pakaian tidak pantas.

Young Journalist Club tidak menjelaskan lebih lanjut soal pakaian mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Keterangan salah satu anggota Unit Pencegahan Kriminal pada kepolisian di Provinsi Golestan menyebut sang instruktur yoga, yang seorang laki-laki, juga ikut ditangkap. Kasus ini telah diserahkan penanganannya kepada kantor jaksa setempat.

Seorang pejabat pada Unit Pencegahan Kriminal menyatakan bahwa sang instruktur yoga mengiklankan kelasnya via media sosial. Namun, diketahui bahwa guru yoga itu tidak memiliki izin resmi untuk mengajar.

Diketahui bahwa aktivitas atau olahraga yang melibatkan jenis kelamin berbeda dilarang di Iran. Yoga sendiri tidak melanggar hukum asalkan kelasnya digelar untuk jenis kelamin yang sama dan sang instruktur wajib memiliki izin resmi untuk mengajar.


Sejumlah kelas yoga di Iran diketahui banyak memasang iklan secara online. Kelompok asosiasi yoga setempat juga kerap mempublikasikan bahwa mereka memiliki instruktur yang berbasis di Iran.

(nvc/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads