"Semua kasus itu tengah diselidiki," kata Jaksa Agung Venezuela Tarek William Saab seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (7/5/2019).
Sebelumnya pada 30 April lalu, sejumlah kecil personel militer bergabung bersama pemimpin oposisi Juan Guaido di luar sebuah pangkalan udara di Caracas, ibu kota Venezuela, dan menyerukan mereka yang berada di dalam untuk ikut kudeta. Upaya kudeta itu dengan cepat digagalkan dan 25 tentara pemberontak mencari perlindungan di kedutaan Brasil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saab yang merupakan loyalis Presiden Nicolas Maduro, mengkonfirmasi bahwa 18 perintah penangkapan dikeluarkan terhadap "para perencana militer dan warga sipil." Namun Saab tidak menyebutkan identitas mereka.
Venezuela jatuh ke dalam krisis politik pada Januari lalu ketika ketua parlemen Guaido menantang kepemimpinan Maduro dengan memproklamirkan dirinya sebagai presiden. Krisis politik ini makin memperparah keadaan Venezuela yang dilanda krisis ekonomi hebat.
Menurut data PBB, Venezuela telah mengalami resesi yang telah berlangsung selama lima tahun dan telah menyebabkan lebih dari 2,7 juta orang mengungsi sejak tahun 2015.
Dari sekitar 30 juta warga Venezuela saat ini, PBB menyatakan bahwa hampir seperempatnya sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini