Seperti dilansir AFP, Kamis (25/4/2019), Perlindungan Perbatasan dan Cukai AS (CBP) menyebut nama bocah itu dan sebuah nomor telepon tertulis di sepatunya. Temuan ini terjadi pada Selasa (23/4) waktu setempat saat petugas CBP melakukan pengejaran terhadap kelompok imigran ilegal.
Dituturkan CBP dalam pernyataannya bahwa bocah itu diduga 'ditinggalkan' oleh sekelompok imigran ilegal yang masuk dari Meksiko ke wilayah AS, tepatnya di dekat Brownsville, Texas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bocah yang ditemukan 'sendirian dan menangis' itu langsung dibawa ke rumah sakit setempat untuk menjalani pemeriksaan medis. Hasilnya dinyatakan bocah itu dalam keadaan sehat.
Upaya-upaya untuk mencari keberadaan keluarga bocah ini, belum membuahkan hasil.
Saat ini, bocah ini dalam penanganan otoritas setempat dan akan diserahkan kepada Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan.
Disebutkan CBP dalam pernyataannya bahwa petugas patroli perbatasan AS telah menangkap 92.607 orang di sepanjang perbatasan AS-Meksiko pada bulan Maret lalu. Jumlah itu meningkat jika dibandingkan bulan Februari yang mencapai angka 66.884 orang.
Di antara mereka yang ditangkap sepanjang Maret, terdapat sekitar 8.975 anak-anak yang tidak didampingi keluarganya.
Pada Rabu (24/4) waktu setempat, Presiden AS Donald Trump menyatakan akan mengerahkan tentara bersenjata ke perbatasan selatan AS. Hal ini diumumkan Trump setelah militer AS 'menggunakan senjata' dalam menghadapi tentara AS di perbatasan.
(nvc/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini