Seperti dilansir AFP, Kamis (25/4/2019), pencalonan Biden (76) ini diumumkan via akun Twitter resminya yang disertai sebuah video berdurasi 3,5 menit. Pengumuman ini juga disampaikan melalui YouTube dan media sosial lainnya.
Baca juga: Hillary Clinton Tak Mau Lagi Jadi Capres AS |
Dalam video itu, Biden menyatakan dirinya tidak bisa berdiam diri sementara Trump 'secara fundamental mengubah karakter bangsa ini'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itulah mengapa hari ini saya mengumumkan pencalonan saya sebagai Presiden Amerika Serikat," tegas Biden.
Dengan pengumuman ini, Biden bergabung dengan deretan para politikus Partai Demokrat lainnya yang telah mencalonkan diri, seperti Senator Kamala Harris dari California, Senator Elizabeth Warren dari Massachusetts dan Senator Bernie Sanders dari Vermont -- politikus independen yang berkaukus dengan Demokrat.
Puluhan politikus Demokrat telah mengumumkan maju pilpres 2020 yang nantinya akan menghadapi Trump yang menyatakan juga kembali mencalonkan diri.
Diketahui bahwa Biden yang sebelumnya selama 8 tahun menjabat Wakil Presiden AS pada era Presiden Barack Obama, memimpin sebagian besar survei bakal capres di kalangan pemilih Demokrat. Salah satunya survei RealClearPolitics yang menempatkan Biden sebagai capres favorit dengan 29,3 persen dukungan, yang diikuti oleh Sanders dengan 23 persen dukungan.
Pengumuman ini disampaikan Biden usai beberapa bulan terakhir mempertimbangkan pencalonannya. Majunya Biden sebagai bakal capres Partai Demokrat diperkirakan akan menghadapi banyak pertanyaan, termasuk soal apakah dia terlalu tua dan terlalu sentris bagi Partai Demokrat yang butuh wajah-wajah baru.
Biden, seperti dilaporkan Reuters, akan muncul ke publik untuk pertama kali sebagai seorang bakal capres pada Senin (29/4) mendatang di sebuah acara di Pittsburgh.
(nvc/fdn)