Ancaman Penjara Maksimal untuk Aksi Nakal Uskup Mulakkal

New Delhi - Franco Mulakkal, seorang uskup di India didakwa atas pemerkosaan berulang kali terhadap seorang biarawati di sebuah biara di pedesaan. Mulakkal terancam hukuman penjara seumur hidup atas kasus ini.

Uskup Mulakkal tidak hanya didakwa terkait pemerkosaan saja. Dilansir kantor berita AFP, Rabu (10/4/2019), Wakil kepala kepolisian distrik setempat di negara bagian Kerala, India selatan, K. Subash mengatakan uskup Mulakkal didakwa memperkosa biarawati berulang kali antara tahun 2014 dan 2016. Sang uskup juga dijerat dakwaan penculikan, seks tidak wajar dan penyalahgunaan kekuasaan.

Baca juga: Uskup India Didakwa Atas Pemerkosaan Biarawati Berulang Kali

Korban membuat laporan ke polisi pada Juni 2018 lalu, namun kepolisian baru mulai melakukan interogasi formal pada September saat kemarahan publik atas kasus ini meningkat. Saat itu, lima biarawati melakukan aksi-aksi protes selama berhari-hari bersama puluhan pendukung untuk memaksa otoritas agar menyikapi kasus ini dengan serius.

Mulakkal akhirnya ditangkap pada Oktober 2018 sebelum bebas dengan jaminan. Para anggota senior Gereja Katolik di Kerala tetap mendukung uskup berumur 55 tahun itu, bahkan dia mendapat sambutan saat kembali ke keuskupan.

Mulakkal telah berulang kali membantah tuduhan pemerkosaan tersebut. Dia telah menulis surat kepada Paus Fransiskus dan meminta agar dirinya dinonaktifkan sementara selama penyelidikan berlangsung. Paus Fransiskus pun menonaktifkan Mulakkal dan menunjuk uskup lain sebagai penggantinya.

Mulakkal menyebut skandal ini merupakan konspirasi terhadap Gereja Katolik. Dia pun mendapatkan dukungan dari para jemaatnya di gereja Missionaries of Jesus Church.

Baca juga: Biarawati Senior Polandia Buka Suara Soal Pastor Lecehkan Biarawati

Sebelumnya pada Juli lalu, dua pastor ditangkap di Kerala karena diduga memperkosa dan memeras seorang wanita selama 20 tahun lebih.

Dalam beberapa tahun terakhir, kekerasan seksual oleh para pastor dan kegagalan pejabat-pejabat senior Gereja untuk bertindak, telah menjadi salah satu skandal terbesar yang dihadapi Gereja Katolik di sejumlah negara. (idh/idh)