Kegiatan dibagi menjadi dua sesi yaitu pertama adalah sesi perdagangan di pagi hari dengan kurang lebih 70 peserta yang berasal dari kalangan pelaku usaha di bidang makanan dan minuman, tekstil dan garmen, sepatu, tas, tambang, dan teknologi, dan kedua adalah sesi pariwisata di sore hari dengan jumlah peserta kurang lebih 55 orang yang berasal dari tour operator dan agen perjalanan di Peru.
Dalam sambutannya menurut siaran pers KBRI Lima kepada detikcom, Sabtu (6/4/2019), Duta Besar RI di Lima, Marina Estella Anwar Bey menyampaikan bahwa perlu adanya kerja sama untuk memaksimalkan potensi ekonomi di Indonesia dan Peru termasuk memperluas cakupan partisipasi para pelaku bisnis di kedua negara. Hal ini dilakukan agar target perdagangan Indonesia dan Peru sebesar 1 miliar US$ di tahun 2025 dapat tercapai. Duta Besar RI Lima juga menyampaikan bahwa people to people interactions antara kedua negara di bidang pariwisata dapat terus dilakukan walaupun jaraknya sangat jauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Antusiasme para peserta terhadap kegiatan tersebut terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan terhadap tiga pembicara dalam kegiatan yaitu Ranni Resnia selaku Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Santiago, Chile, Andi Killang selaku Pendiri Lembaga Komunikasi Percepatan Ekspor Nasional Indonesia, dan Patricia Campos selaku Wakil Presiden Asosiasi Pariwisata di Peru (APAVIT) yang juga pernah mengikuti kegiatan familirization trip di Indonesia.
Dalam sesi tanya jawab dan konsultasi bisnis, para peserta banyak menyampaikan keingintahuan mereka terhadap produk-produk Indonesia seperti furnitur dari kayu dan kerajinan tangan, serta bahan tekstil yang dapat diimpor ke Peru. Di sesi pariwisata, para peserta juga menyampaikan minatnya untuk mengunjungi Indonesia. Terdapat juga beberapa perusahaan tur yang sudah memiliki bisnis wisata luxury cruises di Singapura, Thailand, dan Vietnam, dan menyampaikan keinginannya untuk mengeksplor wisata cruises di Indonesia.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini