Laporan Ethiopian Air Dirilis, Pesawat Menukik Berulang Kali Sebelum Jatuh

Laporan Ethiopian Air Dirilis, Pesawat Menukik Berulang Kali Sebelum Jatuh

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 04 Apr 2019 17:06 WIB
Puing pesawat Ethiopian Airlines yang jatuh pada 10 Maret lalu (Reuters)
Addis Ababa - Laporan awal tragedi jatuhnya Ethiopian Airlines mengungkapkan bahwa pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 itu menukik berulang kali sebelum terjatuh. Posisi pesawat yang berulang kali menukik itu tidak bisa dikendalikan pilot pesawat nahas tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (4/4/2019), hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Transportasi Ethiopia, Dagmawit Moges, dalam konferensi pers juga oleh pihak maskapai Ethiopian Airlines dalam pernyataan resmi menanggapi laporan awal tragedi tersebut.

"Meskipun dengan semua kerja keras mereka (kru pesawat-red) dan kepatuhan penuh pada prosedur darurat, sangat disayangkan bahwa mereka tidak bisa memulihkan pesawat dari posisi terus menukik (nosediving)," demikian pernyataan maskapai Ethiopian Airlines via akun Twitter resmi mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dalam konferensi pers, Moges juga menyebut soal pergerakan 'menukik berulang kali' pada Ethiopian Airlines ET 302 sebelum terjatuh pada 10 Maret lalu.

Moges menyatakan bahwa pilot pesawat telah mematuhi seluruh prosedur yang direkomendasikan Boeing sebagai pabrikan pesawat, namun tetap tidak mampu mengendalikan pesawat yang terus menukik.

Diketahui bahwa Sistem Augmentasi Manuver Karakteristik (MCAS) yang terdapat pada jenis Boeing 737 MAX 8, dirancang untuk secara otomatis menurunkan hidung pesawat (nosedive) jika sistem mendeteksi adanya posisi stall atau berkurangnya kecepatan di udara.

"Kru (pesawat) melakukan semua prosedur berulang kali, yang disediakan oleh pabrikan (Boeing-red), tapi tidak mampu mengendalikan pesawat," ujar Moges.


Lebih lanjut, Moges merekomendasikan agar pihak Boeing melakukan review terhadap 'sistem kontrol penerbangan pada pesawat' jenis Boeing 737 MAX 8. Kemudian otoritas penerbangan juga harus mengonfirmasi bahwa persoalan telah diselesaikan dengan memadai, sebelum mengizinkan pesawat jenis itu kembali mengudara.

Diketahui bahwa pesawat model baru itu di-grounded secara global usai tragedi Ethiopian Airlines terjadi, yang merupakan tragedi kedua dalam enam bulan terakhir setelah tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang menewaskan 189 penumpang dan awak.

"Karena kondisi hidung pesawat mengarah ke bawah tanpa perintah yang terjadi berulang kali, telah disadari ... direkomendasikan agar sistem kendali pesawat harus dikaji ulang oleh pabrikan," tegas Moges dalam konferensi pers.



Simak juga video Sulitnya Evakuasi Bangkai Helikopter yang Jatuh di Tasikmalaya:

[Gambas:Video 20detik]

(nvc/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads