Pemerintah wilayah Ningyuan di provinsi Hunan menyatakan dalam sebuah statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (3/4/2019), dua murid SD yang terluka telah dilarikan ke rumah sakit. Disebutkan bahwa luka-luka yang dialami keduanya tidak membahayakan jiwa mereka.
Namun mengenai dua korban tewas, otoritas tidak mengungkapkan identitas maupun usia mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam statemennya, pemerintah wilayah Ningyuan menyatakan, polisi telah menangkap tersangka penusukan tersebut, yakni seorang pria berumur 31 tahun dengan nama keluarga Zheng. Dia berasal dari kota Baijiapingzhen, tempat SD tersebut berlokasi. Belum diketahui motif penusukan tersebut.
China telah mengalami serangkaian serangan penusukan terhadap anak-anak sekolah dalam beberapa tahun terakhir. Rentetan insiden itu telah mendorong otoritas untuk meningkatkan keamanan, khususnya di lingkungan sekolah.
Sebelumnya pada Oktober 2018 lalu, seorang perempuan menyerang anak-anak dengan pisau di sebuah Taman Kanak-kanak (TK) di provinsi Sichuan. Sebanyak 14 anak-anak terluka dalam insiden itu.
Pada April 2018, seorang pria menusuk hingga tewas sembilan murid SMP saat mereka dalam perjalanan pulang ke rumah. Itu merupakan salah satu serangan penikaman paling mematikan di negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini