Seperti dilansir AFP, Rabu (27/3/2019), Malkhaz Kobauri yang baru berusia 21 tahun ini terbukti bersalah membunuh Ryan Smith (44) dan putranya yang berusia 4 tahun di area pegunungan Dusheti, pada Juli 2018. Pembunuhan dilakukan dengan senapan berburu yang dibawa Kobauri.
Setelah itu, Kobauri memperkosa istri Smith, Laura (43), lalu menenggelamkannya di dekat sebuah air terjun setempat. Dia ditangkap sesaat usai pembunuhan terjadi dan dipenjara sejak saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam persidangan yang digelar di kota Gori, Georgia pada Rabu (27/3) waktu setempat, Kabouri dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Sehari sebelumnya, juri persidangan menyatakan Kobauri bersalah 'atas dakwaan pembunuhan dalam situasi serius' juga atas dakwaan pemerkosaan.
Dalam persidangan, Kobauri sempat mencabut pengakuan bersalah yang disampaikannya saat dia ditangkap. Namun dia akhirnya tetap terbukti bersalah.
Smith dan keluarganya awalnya dilaporkan menghilang setelah mengatakan kepada teman-temannya soal rencana perjalanan selama dua hari ke pegunungan setempat. Ketiga jenazah korban ditemukan di wilayah Dusheti setelah otoritas setempat menerima laporan soal hilangnya keluarga tersebut.
Ketiga korban yang berasal dari Amerika Serikat (AS) itu diketahui tinggal di Georgia sejak tahun 2006 dan pada tahun 2012 memperoleh status warga negara Georgia.
Di Georgia, Smith mengelola sebuah proyek pengembangan masyarakat bernama reWoven yang fokus mengembangkan budaya tradisional tenun-karpet dan memberikan pendapatan serta kesempatan bagi wanita-wanita di pedesaan setempat. Sedangkan Laura diketahui bekerja sebagai seorang guru Bahasa Inggris di sekolah setempat.
(nvc/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini