ISIS Kalah Total, Trump: Mereka Pecundang, Akan Selalu Jadi Pecundang!

ISIS Kalah Total, Trump: Mereka Pecundang, Akan Selalu Jadi Pecundang!

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 25 Mar 2019 15:31 WIB
Donald Trump dan peta yang menunjukkan perbedaan wilayah ISIS di Suriah dan Irak (REUTERS/Kevin Lamarque)
Washington DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tanggapan soal pernyataan Pasukan Demokrat Suriah (SDF) yang menyatakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) kalah total. Apa kata Trump?

Diketahui bahwa SDF yang terdiri dari milisi Kurdi dan Arab di Suriah telah sejak lama bertempur melawan ISIS, dengan dukungan dari koalisi militer pimpinan AS. Pada Sabtu (23/5) lalu, SDF menyatakan ISIS mengalami '100 persen kekalahan teritorial' setelah markas terakhir ISIS di Baghouz, Suriah direbut kembali.


Seperti dilansir Reuters dan dikutip dari whitehouse.gov, Senin (25/3/2019), Trump menyampaikan tanggapannya dengan menunjukkan sebuah peta 'before-after' yang menunjukkan kehadiran ISIS di Suriah dan Irak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi di sini ISIS saat Hari Pemilihan Umum," ucap Trump sambil menunjuk peta wilayah Suriah dan Irak yang dikuasai ISIS tahun 2017, setelah pilpres AS digelar. Pada peta itu, wilayah-wilayah yang dikuasai ISIS diberi warna merah.

"Di sini ISIS sekarang. Jika Anda lihat -- jadi di sanalah ISIS," ucapnya lagi, sembari menunjuk peta wilayah Suriah dan Irak sama namun tanpa warna merah yang menandai wilayah yang sebelumnya dikuasai ISIS.

"Kalian bisa mengambil petanya. Selamat," ujarnya kepada wartawan. "Saya pikir ini persoalan waktu," tegas Trump.


Kertas yang dipegang Trump berisi dua peta wilayah-wilayah yang pernah dikuasai ISIS di Suriah dan Irak. Peta pertama yang diberi judul 'Iraq/Syria Physical Caliphate 2017' menunjukkan kehadiran ISIS -- yang diberi warna merah -- di wilayah Suriah dan Irak saat pilpres AS digelar tahun 2016. Versi yang diberikan kepada wartawan menunjukkan peta pertama itu merupakan data tahun 2014 saat ISIS berada di puncak kejayaannya.

Peta kedua diberi judul 'Iraq/Syria Physical Caliphate 2019' menunjukkan wilayah Suriah dan Irak tanpa warna merah atau kehadiran ISIS.

Secara terpisah, Gedung Putih dalam pernyataannya menyebut ISIS telah 'dilenyapkan' dari peta. "Lebih dari dua tahun lalu, ISIS dianggap sebagai salah satu ancaman paling genting untuk masa depan Timur Tengah -- dan bagi perdamaian dan keamanan dunia yang bebas," sebut Gedung Putih dalam pernyataan via Twitter.

"Sekarang, hal yang diklaim sebagai kekhalifahan (ISIS) telah dilenyapkan dari peta. Secara harfiah," tegas Gedung Putih.


Tanggapan lain juga disampaikan Trump lewat pernyataan resmi yang dirilis Gedung Putih. Trump menyebut seluruh wilayah yang dikuasai ISIS di Suriah dan Irak 'telah dibebaskan'. Dia juga menyebut ISIS sebagai pecundang.

"Saya dengan senang mengumumkan bahwa, bersama dengan mitra-mitra kita dalam Koalisi Global untuk Mengalahkan ISIS, termasuk Pasukan Keamanan Irak dan Pasukan Demokratik Suriah (SDF), Amerika Serikat telah membebaskan seluruh wilayah yang dikuasai ISIS di Suriah dan Irak -- 100 persen 'kekhalifahan'," sebutnya.

"Sementara sewaktu-waktu para pengecut ini akan muncul kembali, mereka telah kehilangan seluruh martabat dan kekuasaan. Mereka adalah pecundang dan akan selalu menjadi pecundang," ucap Trump seperti dilansir The Hill dan Bloomberg.

Donald Trump dan peta wilayah ISISDonald Trump dan peta wilayah ISIS Foto: Twitter/@WhiteHouse

Ditambahkan Trump bahwa AS akan tetap waspada atas setiap ancaman yang mungkin muncul dari sisa-sisa militan ISIS.

"Kita akan tetap waspada terhadap ISIS melalui serangkaian upaya-upaya antiterorisme global untuk memerangi ISIS hingga akhirnya ISIS dikalahkan di mana saja kelompok itu beroperasi. Amerika Serikat akan membela kepentingan rakyat Amerika kapan saja dan di mana saya jika diperlukan. Kita akan terus bekerja bersama mitra-mitra dan sekutu-sekutu kita untuk sepenuhnya menghancurkan Teroris Islam Radikal," tegasnya.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads