Juru bicara militer Irak, Yahya Rassoul mengatakan, insiden itu terjadi di wilayah dekat perbatasan Suriah, di mana sel-sel militan ISIS diyakini ada.
Dikatakannya, para terduga ISIS itu tewas bunuh diri dengan meledakkan bom mereka saat pasukan Irak mengepung mereka. Tak ada korban di pihak pasukan pemerintah Irak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pejabat-pejabat lokal mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (25/3/2019), ketiga terduga militan ISIS itu tewas saat mereka mencoba menyerang pasukan di desa Qayrawan, sebelah selatan wilayah pegunungan Sinjar yang berbatasan dengan Suriah.
Sebelumnya pada Sabtu (23/3) waktu setempat, Pasukan Demokrasi Suriah (SDF) yang didukung Amerika Serikat mengumumkan berakhirnya "kekhalifahan" ISIS yang telah berlangsung hampir lima tahun, yang selama ini mencakup sebagian besar wilayah Suriah dan Irak.
Kemenangan pasukan SDF tersebut disambut sebagai terobosan besar dalam perang melawan ISIS. Namun sejumlah pihak juga menyerukan kewaspadaan karena menganggap perang melawan ISIS belumlah berakhir.
Sebelumnya pada Februari 2019, SDF mengumumkan 'pertempuran terakhir' dengan ISIS. Sebuah desa kecil bernama Barghouz di dekat Sungai Eufrat disebut menjadi markas terakhir ISIS di Suriah.
Baca juga: Perang Berakhir, ISIS Dinyatakan Kalah Total |
Pada Maret 2019, SDF menyatakan Barghouz berhasil dikuasai kembali dan mengumumkan 'kekalahan total' ISIS di Suriah. Bendera kuning SDF dikibarkan di gedung-gedung Barghouz sebagai buktinya.
"Pasukan Demokratik Suriah menyatakan pembersihan total atas hal yang disebut kekhalifahan dan 100 persen kekalahan teritorial ISIS," tegas juru bicara SDF, Mustefa Bali, dalam pernyataannya pada Sabtu (23/3) lalu.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini