Teror yang menimpa dua masjid di Christchurch, New Zealand itu terjadi pada Jumat pekan lalu. Total keseluruhan ada 50 korban tewas dari peristiwa berdarah tersebut.
Pegawai perusahaan di UEA itu disebut merayakan serangan itu di akun Facebook pribadinya. Perusahaan pun langsung mengambil langkah tegas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir Reuters, perusahaan itu memberikan pernyataan bila pegawainya itu melontarkan komentar menghasut di akun Facebook pribadinya. Dia disebut merayakan serangan tercela terhadap masjid di Christchurch, New Zealand.
Namun kewarganegaraan pegawai yang dideportasi itu tidak disebutkan. Identitas maupun posisinya di Transguard juga tidak diungkapkan ke publik.
Pihak Transguard, yang masih tergabung dalam Emirates Group Security, tidak mengungkapkan lebih lanjut bunyi komentar pegawai yang dipecat tersebut. Otoritas UEA belum memberikan pernyataan terkait hal ini. Sedangkan juru bicara Emirates menegaskan pihaknya tidak memiliki komentar tambahan.
Sebelumnya, otoritas UEA menyatakan kecaman keras atas aksi teror di dua masjid New Zealand dan telah menyampaikan belasungkawa mendalam untuk keluarga korban juga kepada pemerintah dan rakyat New Zealand. (dhn/mae)