Dilansir dari BBC, Minggu (17/3/2019), selain korban tewas, ada beberapa orang yang masih dilaporkan hilang, salah satunya adalah balita berusia 3 tahun bernama Mucad Ibrahim.
Mucad menghilang sejak saat penembakan terjadi di Masjid Al Noor dekat Deans Avenue, Christchurch. Kala itu Mucad ke masjid tersebut mengunjungi ayah dan saudara laki-lakinya bernama Abdi. Keduanya melarikan diri dalam serangan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak keluarga telah mengecek sejumlah rumah sakit yang menangani korban luka. Namun Mucad tak ditemukan.
"Kita berpikir bahwa dia termasuk korban tewas di masjid tersebut... sampai saat ini setiap orang menyatakan dia telah meninggal," kata Abdi ke media lokasl Stuff.
"Ini begitu sulit, banyak orang menelepon menanyakan kepada saya apabila saya butuh bantuan. Ini begitu sulit karena kita belum pernah berurusan dengan hal seperti ini," tuturnya.
Abdi mengatakan, Mucad selama ini dikenal sebagai anak yang energik, ceria, dan murah senyum serta banyak tertawa.
Polisi mengkonfirmasi ada satu anak tewas dalam insiden teror ini dan beberapa anak lainnya mengalami luka-luka. Namun, hingga saat ini belum ada satu pun yang identitasnya diketahui.
Sebelumnya jumlah korban tewas terorisme bersenjata di masjid negara itu bertambah menjadi 50 orang, setelah sebelumnya berjumlah 49 orang.
Dilansir AFP, Minggu (17/3), tambahan satu korban tewas dipastikan usai polisi mengevakuasi jenazah dari dua bangunan di kawasan selatan kota Christchurch. Polisi menjelaskan ada 36 orang yang masih dirawat di rumah sakit setelah serangan itu.
Tonton juga video Selama 36 Menit, Brenton Cabut 49 Nyawa di New Zealand:
(rna/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini