Melansir AFP, Selasa (12/3/2019), kepolisian menyatakan bahwa Chandler yang terciduk akhirnya terpaksa harus resign sebagai pilot. Chandler didakwa melakukan pemalsuan dokumen.
"Pengacaranya menyerahkannya (ke polisi) pagi ini," kata juru bicara kepolisian nasional Vishnu Naidoo kepada AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sudah Tahu? Ini 10 Maskapai Terbaik di Dunia |
Chandler dibebaskan dengan uang jaminan US$ 350 dan diminta hadir di persidangan pada 15 Mei 2019.
Menurut SAA, Chandler mengklaim memiliki lisensi untuk bisa menerbangkan pesawat dengan banyak penumpang. Setelah diperiksa, Chandler hanya memiliki lisensi pilot pesawat komersil biasa. Lisensi pilot yang dimiliki Chandler adalah untuk pesawat kecil serta dia hanya memiliki sedikit pelatihan dan pengalaman.
SAA tak menjelaskan berapa lama Chandler bertugas di bawah lisensi palsunya. Serta berapa jumlah penumpang dan jenis pesawat yang dibawa Chandler.
Namun, SAA mengungkap bahwa kepalsuan Chandler terungkap pada November 2018. Kala itu Chandler jadi co-pilot di penerbangan ke Jerman dan pesawat tersebut mengalami turbulensi. (rna/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini