Dilansir dari Japan Today, Minggu (10/3/2019), Kepolisian Machida mengatakan, Sato membunuh Arashi pada Jumat (8/3) malam sekitar pukul 23.50 WIB di apartemen Arashi. Arashi dibunuh dengan ditusuk bagian dada dan punggungnya dengan menggunakan pisau dapur.
Fuji TV melaporkan, setelah menikam Arashi, Sato kemudian menelepon layanan darurat 110 dan mengatakan dia telah membunuh seseorang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas yang sampai di lokasi penyerangan kemudian membawa Arashi ke rumah sakit. Namun, nyawa Arashi tak tertolong dan dinyatakan meninggal.
Menurut polisi, Sato sebelum menyerang Arashi sempat memasukan obat tidur ke wine milik Arashi. Sato memutuskan menyerang Arashi saat dia tidur karena ingin mengakhiri hubungan mereka.
Kepada polisi Sato menyatakan memang berencana membunuh Arashi sekitar seminggu yang lalu, tetapi memutuskan satu-satunya cara dia bisa menikamnya adalah ketika Arashi tertidur. Barang bukti berupa pisau bernoda darah ditemukan polisi di lokasi kejadian. (rna/tsa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini