Tebar Pesona Wisata Indonesia di Bavaria Jerman

Frankfurt - KJRI Frankfurt di Jerman bersama dengan Kementerian Pariwisata serta retail agent pada industri pariwisata Indonesia melakukan promosi pariwisata Indonesia di kota München, Bavaria, Jerman. Promosi pariwisata tersebut dikemas dalam sebuah program yang disebut Europe Sales Mission.

Acara ini cukup sukses menyedot perhatian para pelaku usaha di bidang pariwisata di Bavaria. Sekitar 20 perwakilan dari industri pariwisata Indonesia dan lebih dari 80 pelaku usaha Jerman di bidang pariwisata hadir dalam acara promosi tersebut. Di antaranya terdapat beberapa perusahaan pariwisata besar Jerman seperti TUI Reisecenter, FTI Touristik, KARSTADT Reisebüro, BAVARIA-LLOYD Reisebüro, Asian Dream dan lain-lain.

"Saat ini merupakan waktu yang tepat untuk menawarkan destinasi Indonesia kepada wisatawan Jerman," kata Konjen RI Frankfurt, Toferry P. Soetikno dalam pidato pembukaan seperti disampaikan dalam rilis pers KJRI Frankfurt kepada detikcom, Jumat (1/3/2019).

Konjen RI Frankfurt juga menyampaikan, bahwa saat ini Indonesia sedang gencar melakukan perbaikan infrastruktur pendukung sektor pariwisata seperti airport dan seaport, baik yang berukuran sedang maupun besar, sebagai bagian komitmen kuat Indonesia terhadap peningkatan sektor pariwisata.

Dalam kesempatan tersebut Konjen RI juga menekankan perlunya lebih selektif di dalam menerima informasi dari media yang memberitakan tentang bencana alam di Indonesia. "Konteks dalam sebuah informasi pemberitaan dari media harus dicerna secara baik agar tidak menimbulkan kesan yang negatif mengenai image wisata di negara tertentu", ujar Konjen RI.

Perwakilan dari Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) juga menyampaikan Indonesian Update mengenai berbagai destinasi wisata Indonesia. Di sela-sela acara ditampilkan pertunjukan Tari Pendet Bali yang ditarikan oleh 3 orang penari dari organisasi masyarakat Indonesia di Munich. Pengunjung terlihat sangat puas. Melalui acara promosi tersebut, terjadi interaksi yang cukup baik antara 20 perwakilan industri pariwisata Indonesia dengan sekitar 80 peserta pelaku usaha dari Jerman. Beberapa rencana kerja sama dan penjualan paket wisata dilakukan dalam networking pada malam tersebut.

Beberapa pelaku usaha Jerman memberikan testimoni, bahwa di dalam memasarkan produk pariwisata Indonesia, para retail agent harus lebih fleksibel di dalam membuat paket wisata di Indonesia. Tidak sedikit dari mereka mengharapkan dibukanya kembali rute direct flight dari Indonesia ke Jerman untuk lebih memudahkan penjualan paket wisata Indonesia. Pemberitaan negatif tentang bencana dan sampah plastik di destinasi wisata Indonesia juga menyebabkan jumlah wisatawan hanya mengalami peningkatan tipis di tahun 2018.

Indonesia dilihat memiliki diversifikasi destinasi wisata yang lebih baik dibandingkan negara tetangga di wilayah Asia Tenggara, namun promosi wisata Indonesia dirasa kurang gencar, sehingga negara tetangga dapat mendatangkan wisatawan Jerman jauh lebih besar dibanding Indonesia. Para peserta melihat, Indonesia dengan potensi pariwisata besar hendaknya lebih banyak berpartisipasi pada pameran-pameran pariwisata besar di Jerman Selatan seperti F.re.e Messe Munich dan CMT Stuttgart.

Negara Bagian Bavaria sebagai negara bagian dengan ekonomi terbesar kedua di Jerman memiliki potensi besar untuk mendatangkan lebih banyak traveller Jerman ke Indonesia. Acara ini merupakan penutup dari Indonesian Promotion Week tanggal 20 - 26 Februari 2019 yang dilakukan oleh KJRI Frankfurt di Negara Bagian Bavaria.

Indonesian Promotion Week merupakan program komprehensif KJRI Frankfurt yang terdiri dari promosi wisata Indonesia pada pameran F.re.e Messe dan promosi ekonomi (perdagangan dan investasi) Indonesia ke beberapa kalangan usaha dan pemangku kepentingan di wilayah Bavaria, seperti perusahaan besar otomotif Jerman, Kamar Dagang dan Industri serta Kementerian Urusan Ekonomi Bavaria. (ita/ita)