"Pada dasarnya, mereka menginginkan sanksi-sanksi dicabut secara keseluruhan, dan kita tak bisa melakukan itu," kata Trump dalam konferensi pers usai pertemuan tertutup dengan Kim yang berakhir lebih cepat dari rencana.
"Kita belum menyerah akan apapun," ujar Trump seraya menambahkan bahwa dirinya menantikan pertemuan kembali dengan Korut di masa mendatang. "Mereka memiliki potensi yang luar biasa, sulit dipercaya," imbuhnya kepada para wartawan seperti dilansir media CNN, Kamis (28/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia ingin denuklirisasi, tapi dia hanya ingin melakukan area yang kurang penting dari apa yang kita inginkan," kata Trump mengenai Kim Jong-Un.
Trump mengatakan, kegagalan pertemuan tersebut pada akhirnya adalah mengenai sanksi-sanksi AS terhadap Korut. Ditambahkan Trump, Kim berjanji tak akan lagi melakukan uji coba nuklir atau rudal di masa mendatang. "Dia tak akan melakukan uji coba roket dan nuklir," tutur Trump. "Saya percaya dia dan saya pegang kata-kata dia. Saya harap itu benar," imbuhnya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan bahwa Kim tidak siap untuk memenuhi tuntutan-tuntan AS.
"Kami tidak mendapatkan hal yang masuk akal bagi Amerika Serikat. Saya pikir Ketua Kim berharap bahwa kami akan melakukannya. Kami memintanya untuk melakukan lebih banyak. Dia tidak siap untuk melakukan itu. Tapi saya masih optimis," kata Pompeo.
Pompeo pun menambahkan bahwa negosiasi akan memakan waktu.
"Saya pikir ketika kita terus bekerja pada hari-hari ini dan minggu-minggu ke depan kita dapat membuat kemajuan sehingga -- kita dapat mencapai apa yang dunia inginkan yaitu melakukan denuklirisasi Korea Utara dan mengurangi risiko bagi rakyat Amerika dan orang-orang di seluruh dunia, "katanya.
Saksikan juga video 'Warga Sambut Kedatangan Trump di Vietnam':
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini