Maduro Tuduh AS Rekayasa Krisis Untuk Memulai Perang di Venezuela

Maduro Tuduh AS Rekayasa Krisis Untuk Memulai Perang di Venezuela

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 26 Feb 2019 11:20 WIB
Presiden Venezuela Nicolas Maduro (Foto: DW (News))
Caracas - Presiden Venezuela Nicolas Maduro menuduh pemerintah Amerika Serikat merekayasa krisis untuk mencoba memulai perang di negara Amerika Selatan itu.

"Segala sesuatu yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat telah ditakdirkan untuk gagal," ujar Maduro dalam wawancara dengan media ABC News seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (26/2/2019).

"Mereka mencoba merekaya sebuah krisis untuk membenarkan eskalasi politik dan intervensi militer di Venezuela guna membawa perang ke Amerika Selatan," imbuh Maduro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sebelumnya, dalam pertemuan negara-negara Amerika Latin plus Kanada, Wakil Presiden AS Mike Pence mengumumkan bantuan senilai US$ 56 juta untuk rakyat Venezuela serta sanksi-sanksi AS yang lebih ketat. Pemimpin oposisi Venezuela yang telah memproklamirkan dirinya sebagai presiden sementara, Juan Guaido juga hadir dalam pertemuan tersebut.

AS termasuk di antara sekitar 50 negara yang mengakui Guaido sebagai presiden sementara Venezuela. Maduro mengecam pertemuan yang digelar di Bogota, Kolombia tersebut dan menyebutnya sebagai "politik untuk mencoba membentuk pemerintahan pararel di Venezuela."

Maduro mencetuskan, pemerintah AS menginginkan minyak Venezuela dan "bersedia untuk berperang demi minyak itu."

Tonton Video 20Detik: 25 Tewas Akibat Protes Bantuan Masuk Venezuela

[Gambas:Video 20detik]




"Pemerintahan ekstremis Ku Klux Klan yang dipimpin Donald Trump menginginkan perang atas minyak, dan lebih dari sekadar minyak," cetus Maduro seraya menyebut Venezuela sebagai "negara pasif, rendah hati."

Namun Maduro juga mengatakan bahwa dirinya siap untuk ikut serta dalam dialog langsung dengan pemerintahan Trump.


Saksikan juga video 'Truk Berisi Bantuan ke Venezuela Terbakar!':

[Gambas:Video 20detik]

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads