Festival tersebut digelar selama 5 hari pada 17-21 Februari 2019. Dalam kegiatan tersebut, sejumlah tarian daerah ditampilkan seperti Tari Kinang Kilaras (Betawi), Tari Piring Sofyani (Sumatera Barat), dan Tari Bajidor Kahot (Jawa Barat). Para penari yang tampil berasal dari Sanggar Gayatari Nusantara yang didatangkan Kementerian Pariwisata.
Selain Indonesia dan tuan rumah Mesir, tercatat 9 negara lain juga berpartisipasi. Mereka antara lain, Kenya, Kongo, Maroko, Republik Rakyat Tiongkok, Polandia dan Yunani. Menariknya, lokasi penampilan seni budaya internasional ini tidak dipusatkan pada satu titik. Mulai dari perpustakaan hingga Kuil Abu Simbel, peninggalan peradaban Mesir Kuno.
Untuk diketahui, Kota Aswan merupakan salah satu tujuan wisata di Mesir. Bersama dengan Luxor, Aswan dikenal sebagai pusat peradaban Mesir kuno. Banyak peninggalan di era Raja Firaun yang masih terawat seperti Kuil Abu Simbel dan Kuil Philae. Bendungan Sungai Nil terbesar di Mesir juga berada di kota ini.
Lebih lanjut, Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi menjelaskan keikutsertaan dalam acara budaya internasional ini merupakan bagian dari upaya memopulerkan Indonesia sebagai negeri yang kaya budaya. Harapannya, pengenalan Indonesia sebagai salah satu destinasi wisata dapat meluas. Terlebih, dalam kegiatan tersebut, pihaknya dapat mempromosikan secara langsung seni dan budaya nusantara ke publik Mesir. Dan event ini juga mendapat sorotan luas media massa nasional.
"Melalui partisipasi acara-acara seperti ini, kami berharap kekayaan budaya yang kita miliki dapat menjadi daya tarik masyarakat Mesir untuk berkunjung ke Indonesia," jelas Dubes Helmy di tengah kunjungan ke Aswan pada Jumat (22/2) malam waktu setempat, seperti disampaikan dalam rilis pers, Senin (25/2/2019).
Dubes Helmy menambahkan, dalam bulan Februari ini, KBRI Kairo sudah ikut serta dalam dua perhelatan berskala nasional dan internasional lainnya. Pada 8 Februari lalu, KBRI Kairo berpartisipasi dalam 'Cairo Wedding Festival' dengan membuat stand khusus serta memamerkan busana karya desainer ternama Indonesia. Dan pada 20-26 Februari, KBRI Kairo meramaikan kegiatan Aswan International Women Film Festival ke-3. Dalam kegiatan ini, film 'The Mirror Never Lies' yang menceritakan tentang keindahan alam Wakatobi ikut diputar.
"Nama Indonesia sudah memiliki tempat istimewa di Mesir. Tinggal kita memanfaatkan dengan melakukan promosi yang kreatif dan masif bahwa Indonesia merupakan salah satu tujuan wisata terbaik di dunia," pungkas Dubes Helmy.
Selain Indonesia dan tuan rumah Mesir, tercatat 9 negara lain juga berpartisipasi antara lain, Kenya, Kongo, Maroko, Republik Rakyat Tiongkok, Polandia dan Yunani. (ita/ita)