PM Spanyol akan Bongkar Makam Diktator Franco dari Valley of The Fallen

PM Spanyol akan Bongkar Makam Diktator Franco dari Valley of The Fallen

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Selasa, 12 Feb 2019 04:49 WIB
Foto: The Valley of the Fallen (REUTERS/Sergio Perez)
Madrid - Pemerintah Spanyol berencana menyetujui dekrit yang memerintahkan pemindahan jasad diktator Francisco Franco dari monumen Valle de los CaΓ­dos atau Valley of The Fallen. Rencana pemindahan itu sebelumnya telah tertunda karena penolakan dari keluarga Franco.

Dilansir dari Reuters, Selasa (12/2/2019), setelah pemindahan disetujui, Perdana Menteri Pedro Sanchez memberi keluarga Franco 15 hari untuk memilih tempat bagi jasad diktator untuk dimakamkan kembali. Lebih dari 40 tahun setelah dia meninggal, era Franco masih menjadi subjek yang sensitif di Spanyol.

Selama pemerintahan Franco pada 1939-1975, puluhan ribu lawannya tewas dan dipenjara dalam kampanye untuk menghapus perbedaan pendapat. Sebanyak 500.000 pejuang dan warga sipil tewas dalam perang saudara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengubah Valley of The Fallen, yang ditandai dengan salib setinggi 152 meter, dari monumen yang mengingatkan kepemimpinan fasis menjadi monumen rekonsiliasi untuk memeringati korban kebrutalan perang sipil, merupakan ambisi dari Partai Sosialis.

PM Spanyol akan Bongkar Makam Diktator Franco dari Valley of The FallenFoto: REUTERS/Sergio Perez

Janji Sanchez untuk memindahkan jasad Franco sebelum masa jabatannya berakhir adalah salah satu dari beberapa tindakan penting yang ditujukan untuk menarik pemilih sayap kiri, di samping menyebutkan kabinet mayoritas perempuan dan pada awalnya menerima lebih banyak migran yang diselamatkan di Mediterania.

Rencana untuk menyetujui keputusan itu muncul ketika spekulasi berkembang bahwa Sanchez mungkin akan mengadakan pemilihan awal jika pemerintahannya, yang mengendalikan kurang dari seperempat kursi di parlemen, gagal membujuk para anggota parlemen untuk mendukung anggarannya pada hari Rabu.

Keluarga Franco mengatakan bahwa jika jasad sang diktator itu disingkirkan, maka harus dipindahkan kembali di Katedral Katolik Roma Almudena di Madrid pusat. Tempat putrinya dimakamkan dan di mana keluarga memiliki ruang pemakaman. Tetapi sebuah laporan pemerintah Desember lalu menyimpulkan bahwa katedral itu tidak cocok sebagai tempat pemakaman karena alasan keamanan.

Keturunan Franco bermaksud untuk mengajukan banding atas keputusan apa pun untuk memindahkan jasad Franco. (mae/abw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads