Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan sangat prihatin akan kondisi mereka yang tiba di daerah Al-Hol, di mana terdapat kamp utama bagi warga yang mengungsi akibat perang melawan kelompok ISIS.
"Setidaknya 29 anak-anak dan bayi baru lahir dilaporkan telah meninggal dalam delapan pekan terakhir, terutama karena hipotermia, saat pergi menuju kamp tersebut atau segera setelah tiba (di kamp)," demikian disampaikan WHO dalam statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (1/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
WHO menyebutkan, sekitar 23 ribu orang, khususnya perempuan dan anak-anak yang mengungsi dari peperangan di wilayah-wilayah pedesaan di sekitar Deir Ezzor, telah tiba di kamp tersebut selama delapan pekan terakhir.
Saat ini, para petempur Kurdi dan suku-suku Arab lokal yang didukung oleh koalisi Amerika Serikat tengah berperang melawan para militan ISIS di basis terakhir mereka di dekat kota Hajin di kawasan lembah Sungai Efrat.
"Banyak dari mereka yang berjalan kaki atau naik truk-truk terbuka selama beberapa hari dan malam dalam cuaca musim dingin yang sangat dingin," demikian disampaikan WHO.
WHO menyatakan, situasi di kamp Al-Hol membutuhkan akses kemanusiaan yang mendesak dan tanpa hambatan.
"Situasi di kamp tersebut saat ini kritis. Populasinya sudah tiga kali lipat (dari 10.000 menjadi hampir 33.000 orang) dalam waktu kurang dari dua bulan," kata WHO.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini