Kepolisian Sudan menyatakan, pelaku pengeboman melakukan serangan di distrik Mayo, Sudan selatan tersebut karena dipicu oleh masalah pribadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Polisi telah menangkap pelaku dan semua indikasinya adalah masalah ini terkait dengan pernikahan itu," ujar Abdelrahim tanpa menjelaskan lebih rinci. Identitas tersangka juga tidak disebut.
Banyak warga Mayo, yang merupakan lingkungan miskin, berasal dari pegunungan Darfur dan Nuba, sedangkan sebagian lainnya merupakan warga Sudan Selatan.
Dalam sebulan terakhir, Sudan dilanda aksi-aksi protes yang diwarnai bentrokan dengan pasukan keamanan. Sedikitnya 26 orang tewas dalam bentrokan tersebut.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini