Kantor berita Polandia, PAP, sebelumnya melaporkan bahwa dua orang ditangkap atas dugaan spionase. Salah satunya disebut sebagai warga negara China yang menjabat sebagai salah satu direktur pada perusahaan telekomunikasi ternama China, Huawei Technologies Co Ltd.
Selain satu warga China, seorang warga Polandia yang berprofesi sebagai spesialis bisnis siber juga ikut ditangkap. Identitas kedua orang yang ditangkap tidak disebut lebih lanjut. PAP hanya melaporkan bahwa keduanya ditangkap atas dugaan spionase.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami meminta negara-negara terkait untuk menangani kasus-kasus terkait dengan adil dan sesuai aturan hukum, dan dengan sungguh-sungguh menjamin hak-hak sah dan kepentingan orang yang bersangkutan," imbuh pernyataan itu.
Dalam pernyataan terpisah, pihak Huawei menyatakan mereka 'menyadari situasi ini' dan sedang memeriksanya lebih lanjut. Untuk saat ini, belum ada komentar panjang yang akan disampaikan pihak Huawei.
"Huawei mematuhi seluruh hukum dan aturan yang berlaku di negara-negara tempat kami beroperasi, dan kami mewajibkan setiap pegawai untuk mematuhi hukum dan aturan di setiap negara tempat mereka ditugaskan," demikian pernyataan pihak Huawei.
Dalam pernyataan terpisah, Dinas Khusus Polandia menyebut warga China dan warga Polandia yang ditangkap dicurigai 'bekerja bagi dinas China dan bertujuan merugikan Polandia'.
Penangkapan pegawai Huawei di Polandia ini terjadi setelah pada Desember 2018, otoritas Kanada menangkap Meng Wanzhou yang menjabat Chief Financial Officer (CFO) Huawei. Penangkapan itu dilakukan otoritas Kanada atas permintaan otoritas Amerika Serikat (AS).
Meng ditangkap atas dugaan pidana terkait pelanggaran sanksi Iran yang diberlakukan AS. Jaksa AS menuduh Meng menyesatkan sejumlah bank soal transaksi terkait Iran, sehingga menempatkan bank-bank itu pada risiko melanggar sanksi-sanksi AS.
(nvc/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini