Seperti dilansir AFP, Senin (10/12/2018), kasus ini berawal saat turis asal Jepang yang tidak disebut namanya ini, mendapati tawaran perjalanan wisata gratis ke Thailand, Shanghai dan Frankfurt pada sebuah situs travel. Tawaran itu juga menyertakan uang saku ribuan dolar.
Sebelum tiba di Thailand pekan lalu, turis Jepang ini tiba-tiba diberi tas 'mencurigakan' untuk perjalanan selanjutnya ke Shanghai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepolisian setempat menyebut bahwa pakaian-pakaian yang ada di dalam tas itu telah dilapisi dengan methamphetamine berbentuk serbuk, atau yang dikenal sebagai 'ice'. Empat kantong 'ice' juga ditemukan oleh polisi, sehingga total ada 2,2 kilogram methamphetamine yang didapatkan.
Seorang pria berkewarganegaraan Iran yang identitasnya tak diungkap, telah ditangkap terkait kasus ini. Pria itu ditangkap ketika hendak mengambil tas berisi narkoba, usai si turis Jepang berpura-pura sakit dan menyatakan ingin membatalkan perjalanan wisatanya.
Kepolisian setempat menemukan 10 kilogram 'ice' dan sejumlah pakaian dilapisi 'ice' di dalam apartemen pria Iran itu.
"Kami akan mengejar kasus ini dan menyelidiki jaringannya di Thailand dan Jepang untuk membongkar penipuan ini," tegas Itthipol.
Diketahui bahwa sekitar 35 juta turis masuk ke wilayah Thailand setiap tahunnya. Beberapa di antaranya menjadi korban penipuan dan perampokan, namun sedikit yang menjadi korban peredaran narkoba antarnegara. "Ini merupakan sebuah metode yang belum pernah dilihat sebelumnya, membujuk turis untuk menyelundupkan narkoba keluar negara ini," ucap Itthipol.
(nvc/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini