Dilansir dari Reuters, Selasa (4/12/2018), Kepala Agen Imigrasi PBB IOM di Libya, Othman Belbeisi, mengatakan total ada 25 orang di dalam perahu itu. Sepuluh orang berhasil selamat meskipun mengalami dehidrasi berat.
"Kami adalah 25 migran di kapal. Kami berangkat dari (kota Libya barat) Sabratah dan kami berada di laut selama 12 hari tanpa makanan dan air. Lima belas telah meninggal," kata salah satu korban selamat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantai barat Libya adalah titik keberangkatan bagi sebagian besar migran Afrika sub-Sahara yang melarikan diri dari perang dan kemiskinan. Mereka berharap bisa membangun kehidupan baru di Eropa.
Jumlah migran yang mencapai Italia telah menurun tajam sejak tahun. Penyebabnya antara lain meningkatnya patroli keamanan Uni Eropa di sekitar pantai Libya. (haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini