Dengan menjanjikan perubahan "mendalam dan radikal" di Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador resmi dilantik menjadi presiden baru negara itu pada Sabtu (1/12) lalu, lima bulan setelah dia meraih kemenangan besar dalam pemilihan umum.
Tim Obrador mengatakan bahwa jet kepresidenan sudah siap dilelang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (3/12/2018), Jorge Mendoza, juru bicara Banobras -- bank pembangunan pemerintah yang melakukan transaksi pembelian pesawat kepresidenan, mengatakan bahwa jet tersebut tersebut akan menjalani perawatan dan kemudian disimpan di hanggar di San Bernardino, California sambil menunggu pemilik barunya.
Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner tersebut dibeli beberapa tahun lalu dengan harga US$ 218 juta atau sekitar Rp 3,2 triliun. Saat itu pesawat itu disebut sebagai yang paling canggih dan efisien yang pernah dimiliki pemimpin negara.
Misi terakhir pesawat kepresidenan tersebut adalah membawa Presiden Enrique Pena Nieto menjalankan tugas terakhirnya sebagai kepala negara dengan menghadiri KTT G20 di Buenos Aires, Argentina pekan ini.
Obrador memang dikenal akan pilihan-pilihannya yang lebih sederhana, misalnya mengendarai Volkswagen Jetta. Belum lama ini dia mengatakan bahwa dirinya tidak membutuhkan pesawat kepresidenan, dan akan terbang dengan menggunakan pesawat komersial.
"Saya sangat malu memakai pesawat mewah di sebuah negara dengan kemiskinan yang tinggi," ujarnya baru-baru ini.
Baca juga: 'Donald Trump-nya Meksiko' Menangi Pilpres |
Menteri Keuangan Meksiko Carlos Urzua mengatakan, pemerintah juga akan segera melelang sejumlah armada udaranya, yang terdiri dari 60 pesawat milik federal dan 70 helikopter.
Obrador meraih kemenangan dalam pemilihan umum pada 1 Juli lalu dengan menjanjikan pendekatan baru untuk masalah-masalah yang memicu kemarahan luas: kejahatan, kemiskinan dan korupsi. Partainya memiliki mayoritas suara di Kongres Meksiko. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini