Seperti dilaporkan media lokal Turki, Hurriyet dan dilansir AFP, Rabu (28/11/2018), penyidik Turki mengerahkan anjing pelacak dan drone saat menggeledah sebuah kediaman dan vila milik pengusaha asal Saudi bernama Mohammed Ahmed al-Fawzan atau Mohammed Ahmad A Alfaozan itu.
Kediaman dan vila yang digeledah itu terletak di Provinsi Yalova, Turki bagian barat laut. Penggeledahan berlangsung selama 10 jam pada Senin (26/11) waktu setempat. Dilaporkan Hurriyet bahwa para penyidik memeriksa tiga sumur yang ada di taman vila tersebut. Sedangkan kantor berita Turki DHA News Agency melaporkan bangunan-bangunan itu ilegal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hurriyet menyebut Alfaozan sebagai 'teman dekat' dari MBS. Dalam video yang dirilis Hurriyet terlihat sejumlah foto berukuran besar yang menampilkan MBS dan Raja Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud tergantung di salah satu dinding di dalam vila tersebut.
Vila kedua yang digeledah, sebut DHA News Agency, diketahui milik sebuah perusahaan bernama Omary Tourim Gida. Para penyidik Turki tidak mengungkapkan lebih lanjut apa saja yang ditemukan dalam penggeledahan kedua vila itu.
Khashoggi (60) yang seorang jurnalis senior Saudi dan kolumnis The Washington Post, tewas dibunuh di dalam Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu. Sebuah tim khusus beranggotakan 15 orang dari Saudi diyakini bertanggung jawab atas kematian jurnalis kawakan itu.
Keberadaan jenazah Khashoggi masih misterius hingga kini. Otoritas Turki telah melakukan penggeledahan di kompleks Konsulat Saudi di Istanbul, kemudian di kediaman Konsul Jenderal Saudi dan di sebuah hutan Istanbul, namun hasilnya nihil.
Otoritas Turki masih menyelidiki laporan yang menyebut jenazah Khashoggi dilarutkan dengan zat asam. Media propemerintah Turki melaporkan bahwa bekas zat asam ditemukan di saluran pipa pembuangan di kompleks Konsulat Saudi di Istanbul.
Penggeledahan dua vila itu dilakukan setelah penyidik Turki menyelidiki percakapan telepon antara salah satu anggota tim Saudi, Mansour Othman M Abbahussain, dengan Alfaozan. Percakapan telepon itu dilaporkan terjadi pada 1 Oktober atau sehari sebelum Khashoggi dibunuh pada 2 Oktober lalu.
"Komunikasi itu dianggap membahas soal pembuangan atau penyembunyian mayat Khashoggi," demikian pernyataan kantor jaksa penuntut Istanbul.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini