Seperti dilansir CNN dan AFP, Senin (26/11/2018), para arkeolog Mesir dan Prancis menemukan makam kuno itu di nekropolis Theban, Al-Assasif di Luxor pada awal bulan ini. Dilaporkan terdapat dua sarkofagus di dalam makam kuno tersebut. Keduanya disebut sama-sama berisi mumi.
Sarkofagus yang berisi mumi seorang wanita itu baru dibuka pada Sabtu (24/11) waktu setempat. Satu sarkofagus lainnya telah dibuka dan diperiksa terlebih dulu oleh otoritas urusan barang antik Mesir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pekerja melakukan penggalian selama lima bulan terakhir untuk mencapai makam kuno itu.
![]() |
Selain dua sarkofagus berisi mumi, tim arkeolog juga menemukan lima topeng berwarna dan sekitar 1.000 patung penguburan atau yang disebut 'Ushabtis' yang terbuat dari kayu, keramik dan tanah liat.
Menurut Kementerian Urusan Barang Antik Mesir, makam kuno itu diperkirakan berasal dari era Kerajaan Pertengahan, antara dinasti ke-11 dan ke-12, dan milik 'Thaw-Irkhet-If', pengawas mumifikasi di Kuil Mut di Karnak.
Sarkofagus yang ditemukan tim arkeolog itu, sebut Anani, diperkirakan berasal dari dinasti ke-18 -- sekitar abad ke-16 hingga abad ke-13 Sebelum Masehi. Satu sarkofagus dilaporkan berisi mumi seorang wanita yang diberi nama Thuya, yang ditemukan dalam kondisi 'diawetkan dengan baik'.
Juru bicara Kementerian Urusan Barang Antik Mesir, Nevine Aref, menuturkan kepada AFP bahwa identitas sebenarnya dari mumi wanita itu masih akan diteliti lebih lanjut. Disebutkan bahwa arkeologi dari French Institute of Eastern Archeology (IFAO) dan dari University of Strasbourg berperan besar dalam temuan ini.
(nvc/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini