Polisi India Awasi Pulau Terlarang Usai Warga AS Dibunuh

Polisi India Awasi Pulau Terlarang Usai Warga AS Dibunuh

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 23 Nov 2018 17:20 WIB
Salah satu anggota suku terasing Sentinelese di Sentinel Utara dalam foto yang diambil dari udara tahun 2004 (REUTERS/Indian Coast Guard/Handout/File Photo)
New Delhi - Kepolisian India mengerahkan personelnya untuk mengawasi pulau terlarang Sentinel Utara setelah seorang warga negara Amerika Serikat (AS) tewas di sana. Si warga AS itu dibunuh oleh suku terasing yang menjadi penghuni pulau terlarang itu sejak lama.

Warga AS yang tewas dibunuh itu diidentifikasi bernama John Allen Chau (27) yang berprofesi sebagai misionaris. Jenazah Chau hingga kini masih berada di sekitar pulau itu dan belum dievakuasi.

Pulau Sentinel Utara yang dihuni suku bernama Sentinelese itu terletak di wilayah terpencil gugusan kepulauan Andaman dan Nicobar. Pulau itu tergolong sebagai pulau dilindungi dan dilarang untuk dikunjungi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suku Sentinelese di pulau tersebut sangat terisolasi dari dunia luar. Mereka masih hidup sebagai kelompok pemburu-pengumpul, yang bertahan hidup dengan berburu dan memakan binatang serta tanaman liar. Mereka dilaporkan kerap menyerang orang asing yang mendatangi pulau mereka.


Chau dilaporkan tewas dipanah oleh suku Sentinelese, pekan lalu, setelah mendatangi pulau itu secara ilegal dengan dipandu nelayan setempat.

Seperti dilansir AFP, Jumat (23/11/2018), Kepolisian India kini menggunakan sebuah helikopter dan sebuah kapal untuk mendekati Pulau Sentinel Utara yang tergolong sebagai pulau dilindungi dan dilarang untuk dikunjungi itu. Mereka awalnya berniat mencari jenazah Chau dan mengidentifikasi lokasi pembunuhannya, namun gagal.

"Untuk mendapatkan gambar yang lebih baik dan lebih jelas, satu tim kepolisian lainnya sedang dikirimkan perairan dekat Pulau Sentinel Utara," sebut sebut Kepala Kepolisian Andaman, Dependra Pathak, kepada AFP.

Terkait kasus yang diselidiki sebagai kasus pembunuhan oleh otoritas India ini, sedikitnya tujuh orang, termasuk enam nelayan, telah ditangkap karena secara ilegal membawa Chau ke Pulau Sentinel Utara.


Kepolisian setempat mengharapkan agar para nelayan itu bisa memberikan lebih banyak petunjuk soal lokasi Chau dibunuh. "Mereka akan diinterogasi soal berbagai aspek kasus ini termasuk rentetan kejadian, rute lautan yang ditempuh untuk menuju pulau tersebut, lokasi di mana korban turun, tempat kejadian perkara dan lokasi di mana Chau terakhir kali terlihat," ujar Pathak.

Diketahui bahwa aturan yang diberlakukan pemerintah India melarang warga lokal dan warga asing untuk mendekati Pulau Sentinel Utara dalam jarak kurang dari 5 kilometer. Aturan ini dimaksudkan untuk melindungi sekitar 150 anggota suku Sentinelese dari penyakit asing karena mereka tidak tersentuh dunia luar.

Otoritas India menyebut Chau membayar para nelayan lokal itu untuk membawanya dirinya sedekat mungkin dengan Pulau Sentinel Utara. Dari lokasi terdekat itu, Chau menggunakan kayak miliknya sendiri untuk melanjutkan perjalanan ke pulau terpencil tersebut.

(nvc/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads