Seperti dilaporkan oleh media lokal, CNN Turk, dan dilansir Reuters, Senin (19/11/2018), dugaan ini disampaikan Hulusi Akar saat dirinya berbicara sebagai salah satu panelis dalam sebuah konferensi internasional di Halifax, Kanada.
Disebutkan Hulusi Akar dalam konferensi itu bahwa para pembunuh Khashoggi mungkin telah membawa potongan tubuhnya dengan koper, keluar dari wilayah Turki. Spekulasi semacam ini telah beredar sebelumnya, namun ini menjadi momen pertama bagi seorang pejabat tinggi Turki
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas Turki telah menyebut sebuah tim beranggotakan 15 orang dari Saudi yang dikirim ke Istanbul terlibat dalam pembunuhan Khashoggi. Disebutkan juga bahwa ada dua pria yang disebut sebagai 'tim pembersih' yang memiliki tugas membersihkan bekas-bekas pembunuhan tersebut. Selain menyebut jenazah Khashoggi dimutilasi, otoritas Turki juga tengah menyelidiki dugaan bahwa jenazah Khashoggi dilarutkan dengan zat kimia.
Sementara itu, otoritas Saudi memberikan pernyataan yang berubah-ubah sejak Khashoggi dilaporkan hilang. Sempat menyangkal tahu-menahu, otoritas Saudi belakangan telah mengakui bahwa Khashoggi tewas dibunuh setelah 'negosiasi' untuk membujuknya pulang ke Saudi gagal dilakukan.
Dalam pernyataannya pekan lalu, wakil jaksa penuntut umum Saudi, Shalaan al-Shalaan mengakui jenazah Khashoggi dimutilasi dan dikeluarkan dari gedung Konsulat Saudi di Istanbul lalu diserahkan kepada 'seorang kooperator lokal', yang sketsa wajahnya akan segera diserahkan pada Turki.
Disebutkan juga oleh Al-Shalaan bahwa pihaknya telah menuntut hukuman mati untuk lima individu yang 'didakwa memerintahkan dan melakukan kejahatan' terkait pembunuhan Khashoggi. Sejauh ini baru 11 dari 21 tersangka yang didakwa terkait kasus tersebut. Sisanya masih dalam penyelidikan. Identitas para tersangka tidak diungkapkan ke publik.
Menanggapi pernyataan Al-Shalaan, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyatakan ketidakpuasannya. Dia mendorong otoritas Saudi untuk mengungkapkan lokasi jenazah Khashoggi dan menyerukan agar para tersangka diadili di Turki.
(nvc/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini